Penerbangan menuju menuju Bali ditempuh selama lebih kurang 3,5 jam. Tampak hampir semua kursi terisi penuh.
berfoto disamping hotel Ramada Encore Dok pribadi
Sesampai di Denpasar  Bali ,seperti juga Para penumpang lainnya, kami harus melalui pemeriksaan Imigrasi . Petugas immigrasi sempat bercanda sama suami:"Wah, sebelum Indonesia merdeka,bapak sudah ada ya " Mungkin membaca tanggal lahir kami di era Dai Nippon.
Setelah selesai urusan imigrasi, kami mulai bertanya tanya  yang menjemput kami Karena rencana sebelumnya Pak Ongko yang akan menjemput  Kami kenal dengan pak Ongko , melalui Putra kami.Ternyata Pak Ongko masih dalam penerbangan dari Perth dan tiba lebih belakangan dari kami 2 jam . Ada pesan dari Pak Ongko, bahwa kami dijemput sopirnya  yaitu pak Oyok . Nomor telpon nya ada kami diberikan.Kami coba menghubungi pak Oyok tapi tidak nyambung. Kami melihat pada penjemput yang berdiri diseberang tempat tunggu ada puluhan orang yang datang untuk menjemput tamu dengan memegang kertas bertulisan nama tamu.
Kami kebingungan mencari pak Oyok yang mana . Kebetulan telpon menyambung dan pak Oyok mengirim foto supaya kami bisa mengenal wajahnya. Syukurlah tak lama kemudian seorang datang berlari menuju kami dengan memegang kertas:" Welcome to Bali bapak Tjiptadinata Effendi dan ibu Roselina. Ternyata inilah pak Oyok ,yang sudah menerima foto kami dari pak Ongko.Kamipun mengikuti nya menuju tempat pakir dan kemudian naik mobil menuju Hotel  Ramada Encore di Siminyak. Setelah berkendaraan lebih kurang 30 menit kamipun tiba di Ramada Encore langsung menuju kekamar ,karena kunci kamar sudah berada ditangan pak Oyok. Kami menempati kamar no.4309
Kamipun  langsung menuju kamar  dan kami diberi bekal Mie kimchi dua kotak serta air mineral 1 dus . Kami mandi dan santap malam dengan  Mie Korean style yang dititipkan pada Pak Oyok untuk kami berdua dari Pak Ongko. Kemudian nonton tv beberapa saat dan langsung terlelap dalam mimpi indah.
Kesimpulan :
Seringkali kita memandang hal kecil dan tampak sepele seakan tidak penting. Padahal tidak jarang hal kecil dapat berakibat merepotkan kita sendiri, seperti yang ditulis diatas.
Hal hal yang dianggap mudah zaman dahulu sekarang sudah tidak seperti dulu lagi. Kita harus mengetahui tentang cara yang bisa kita lakukan untuk mencari penjemput kita diantara orang banyak. Syukurlah pak Ongko mengirimkan foto kami berdua kepada Sopir, sehingga mudah mencari kami. Kalau seandainya Pak Ongko tidak mengirimkan foto kami, mungkin kami harus mencari kesana kemari.