Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menjelajahi Indonesia dari Sabang sampai Merauke (Seri 24-Selesai)

12 April 2022   04:27 Diperbarui: 12 April 2022   04:32 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto di Airport Mozes Kilangin dok pribadi

Masih di Irian Jaya.

Tulisan ini merupakan artikel penutup dari kisah perjalanan kami menjelajahi seluruh Nusantara  

Masih berada di  tanah Papua  , kami diajak oleh pak Wayan ke Timika . Selama ini kami  hanya mendengarkan berbagai informasi tentang  Timika tapi belum pernah berkunjung ke sana  Karena itu ajakan ini kami sambut dengan senang hati. Dari Jayapura kami naik pesawat Air Asia menuju Airport Timika yaitu Mozes Kilangin.

Sesampai di Timika kami bersama  pak Wayan serta pak Carlos Phobia menuju pertambangan emas PT.Freeport  Indonesia. Kami menyempatkan singgah di supermaket "Amerika "yang berlokasi sekitar 30 menit dari Hotel tempat kami menginap. 

Tapi karena tidak ada sesuatu yang  istimewa dijual disini dan harganya  selangit , maka kami hanya singgah untuk window shopping . Dari sini kami melanjutkan perjalanan ke  Freeport  

berfoto di Mesjid Baitur Rahim dok pribadi
berfoto di Mesjid Baitur Rahim dok pribadi

Mesjid Baitur Rahim

Kami berkendaraan disopiri mas Rizal yang berasal dari  Pulau Buton.Dari kejauhan terlihat pos penjagaan. Menurut Mas Rizal kami sudah memasukki daerah Freeport. 

Karena itu ia memperlambat kendaraan dan membuka kaca jendela kendaraan dan berhenti sebentar di pos Berbicara sesat dan  kemudian meneruskan perjalanan .Dari kejauhan tampak Gereja dan Mesjid saling berhadapan .

Di Gereja Betlehem Kuala Kencana dok pribadi
Di Gereja Betlehem Kuala Kencana dok pribadi

Gereja Betlehem Kuala Kencana

Gereja Betlehem di Kuala Kencana ini menurut Carlos adalah gereja Oikume PT Freeport Indonesia.Juga tempat ibadah Mesjid dibawah tanah di Tembagapura,Mimika,Papua.

Kedua tempat ibadah ini benar benar di perut bumi.Adalah tempat iibadah pertama yang dibangun dibawah tanah. Tapi kami tidak sempat mengunjunginya. 

timika-5-624e3cb5bb44860dca08ce62.jpg
timika-5-624e3cb5bb44860dca08ce62.jpg
bersama teman teman Timika dok pribadi

Kepiting Karaka

Pada malam harinya pak Wayan mengajak kami untuk mencicipi kepiting Karaka Kami menuju restoran yang tidak mewah tapi bersih dan apik. Tidak sampai 30 menit kami dihidangkan kepiting Karaka yang beratnya sampai 2 kg .Menurut penjelasan orang restoran kepiting ini tahan hidup 20 jam dalam perjalanan tanpa air 

timika-7-624e3ea7bb448663dc70e1d2.jpg
timika-7-624e3ea7bb448663dc70e1d2.jpg
kepiting karaka dok pribadi

Pak Wayan berjanji pada kami bahwa kunjungan berikutnya akan mengajak kami makan kepitng seloingkuh. Yaitu kepiting jepitnya jepit kepiting tapi badan udang  .

timika-6-624e3f08c6682608ce508242.jpg
timika-6-624e3f08c6682608ce508242.jpg
Makan malam terakhir bersama pak Wayan (baju petak2)dok pribadi

Namun tak terbayangkan oleh kami makan malam ini makan malam terakhir kami bersama pak Wayan Karena sebelum  sempat kami berkunjung lagi kesini  pak Wayan dipanggil pulang oleh Sang Pemberi kehidupan Tuhan Yang Mahakuasa. Sungguh merupakan sebuah kesedihan mendalam bagi kami berdua  

Kesimpulan:

Kenangan manis kami bersama pak I Wayan Pranata tak akan terulang lagi karena setelah itu Pak  I Wayan Pranata dipanggil kembali kepangkuan sang Pencipta. Makan malam bersama di Timika merupakan makan malam terakhir bersama pak Wayan  

Kenangan manis yang tak akan terulang lagi,  karena kini kami sudah pensiun  Dan sudah memutuskan untuk tidak lagi berkelana menjelajahi seluruh Nusantara seperti dulu.

Kini kisah perjalanan kami menjelajahi  dari Sabang sampai Merauke hanya tinggal kenangan indah yang tidak pernah akan terulang lagi  .

12 April 2022.

Salam saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun