Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbuat Baik Belum Tentu Dibalas dengan Kebaikan

28 Februari 2022   04:38 Diperbarui: 28 Februari 2022   05:04 1816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi :bekerja digudang damar batu; channel youtube ay-das

Dua hari berselang seorang pria  sebut saja namanya  Armen  , datang sambil menangis .Saya heran kenapa .?  Tampak wajahnya pucat dan  saat berbicara suaranya gemetaran .

Setelah ditanyakan pak Armen menceritakan bahwa dia bekerja sama dengan Karim dalam hal menjual damar batu. Kalau dia membawa damar batunya 10 ton akan dibuat 12,5 ton yang 2,5 ton akan dibagi hasilnya pada Karim. Pak Armin  mengaku salah dan minta maaf  karena belakangan jatuh sakit sehingga tidak dapat mengembalikan uang  hasil " kerja sama '' dengan Karim Menyaksikan kondisi nya maka kami memaafkan pak Armen Tiga hari kemudian terdengar berita pak Armen meninggal dunia.

Kisah yang  lain 

Satu kejadian  lagi .Seorang tukang beca namanya  Amir (bukan nama sebenarnya)dia sangat baik dan sering membawa barang langganan kami dengan becanya .Dia terkenal karena sangat jujur dan baik . Oleh suami dia diajak untuk berdagang dengan meminjamkan duit pada Amir sehingga dia bisa membeli kulit manis dan mengumpulkan sudah banyak baru dibawa kepada kami. Uang yang diberikan tanpa bunga dan tanpa bagi hasil. Tujuan suami adalah agar Amir dapat mengubah nasibnya .

Beberapa bulan berjalan lancar. Kemudian terhenti sama sekali.Suami menanyakan pada Amir mana kulit manis tidak dibawa kepada kami lagi apa ada yang beli lebih mahal dari harga yang saya berikan?. Dengan menangis Amir menceritakan pada suami .Dia membeli tanah dengan uang yang dipinjamkan suami .Karena takut ketahuan dia mengatas namakan tanah tersebut atas nama kakak perempuannya. Ternyata tanah diambil alih oleh kakaknya.

Kisah.hidup masih panjang 

Bagus(bukan nama sebenarnya) seorang pemuda yang baru nikah dengan seorang famili  jauh suami yang setiap hari main dirumah kami,belum mendapat pekerjaan .Dia biasanya mengurus pembelian pasir untuk bangunan. Karena sudah pengalaman untuk penjualan pasir dengan truk pasir,maka suami membeli tiga truk supaya dia bisa menggelola penjualan pasir tersebut. 

ilustrasi : channel youtube viet jcb via pinterest.com
ilustrasi : channel youtube viet jcb via pinterest.com
Pengambilan pasir serta penjualan berjalan lancar . Setahun kemudian menurut Bagus penjualan pasir ke Indarung diberi bon sebulan sekali baru dibayar. Pada suatu sore Bagus meminta BPKB Truk katanya akan diperlihatkan pada Indarung ,kerena ada masaalah truk tersebut. Saya heran kenapa mesti minta BPKB truk ,saya mulai curiga dan mengatakan pada suami agar ketiga truk diambil dari rumah Bagus dibawa kerumah kami. Ternyata Bagus ingin menjual truk kepada orang lain yang meminta BPKB truk tersebut. 

Bagus tidak datang lagi kerumah dan bon bon pasir ada pada Suami .Ketika ditagih di Indarung ternyata bon itu hanya kopi saja yang asli sudah diuangkan. 

Bagus berangkat ke Kerinci dan membeli rumah disana dengan uang pasir kami. Selang tiga bulan rumah Bagus terbakar dan dia tidak masuk Assuransi Maka lenyaplah sudah uang tadi. 

Bagus kembali ke Padang dan ingin minta maaf pada kami. Suami mengatakan tidak masalah sudah dianggap selesai. Sifat suami yang tidak pernah kapok dibohongi orang pada awalnya sulit saya pahami  Tapi ternyata walaupun tak terhitung kalinya ditipu hidup kami tak pernah kekurangan. Dan saya menerima semuanya dengan Ikhlas  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun