Keesokan harinya ketika kami akan siaran radio ternyata lampu padam . Untuk mana Pastor meminta bantuan di Masjid untuk mengumumkan kegiatan sosial yang kami adakan .Syukurlah lumayan pengunjung yang datang sewaktu penyembuhan sosial berkat bantuan dari Pengelola masjidÂ
Di Toraja kami mendapat cerita bila ada yang meninggal mereka tidak langsung dikuburkan tetapi dibalsem dulu  sambil menunggu semua anak cucunya ngumpul dan setelah itu dibuat acara dengan memotong kerbau .
Menurut legenda Jenasah sendiri yang naik kebukit dimana dia akan dikuburkan kisah yang sangat fantatis sekali. Sayang foto foto selama di Toraja yang tersimpan di file hilang .
Kendari dan Menado
Kami juga mengunjungi Kendari dimana perwakilan kami sdri Eka Sanib dan siaran diradio RRI Kendari. Sewaktu kami datang untuk dialog di RRI studio 2 di Kendari ternyata tidak ada Pembawa acara seperti biasanya. Â Akibatnya suami merangkap sebagai Penyiar dan sekaligus Pembawa acara dan saya yang memimpin penyembuhan lewat RRI .
Juga Manado dengan perwakilan Pak Tenne (Alm) .Di Manado kami banyak mendapat bantuan dari Pastor Made Miyasa .Pastor ikut siaran TV Menado yang menyebabkan banyak ustad yang ikut lokakarya. Kami menginap di hotel Sahid Kawanua .Â
Disini ada kenangan yang teramat menyakitkan karena suami ditangkap pada jam 02.00 dinihari atas laporan palsu dari salah seorang sahabat suami yang menghianati .Tapi karena suami sudah pernah menuliskan kisah tersebut maka saya tidak membahasnya lagi disini .
Gorontalo baru dua kali jadi belum ada perwakilan disana.
Kesimpulan:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!