Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menjelajahi Indonesia dari Sabang sampai Merauke (Seri 12)

30 Desember 2021   04:38 Diperbarui: 30 Desember 2021   04:51 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara penyembuhan sosial di kantor Setneg Jl. Veteran  Jakarta | dok pribadi

Di mana kami semua anggota perwakilan dan panitia lokakarya mengadakan makan bersama yang menghadirkan rasa persaudaraan yang sangat menyentuh hati.

Pintu gerbang makam Cut Nyak Dien | dok pribadi
Pintu gerbang makam Cut Nyak Dien | dok pribadi

Makam Cut Nyak Dien | dok pribadi
Makam Cut Nyak Dien | dok pribadi

Pada tahun 2012 kami mengadakan RAPIM di Lembang yang dihadiri Bapak MENPAN Taufiq Effendi.

Yang memberikan kata sambutan dalam acara RAPIM ini dan memberikan kepada suami kenang-kenangan. Hubungan persahabatan dengan suami tidak sebatas formalitas tapi berlanjut dengan undangan mengadakan kegiatan yang sama di kantor MenPan. Bahkan pak Taufik Effendi mengajak suami untuk menulis buku secara berkolaborasi karena beliau juga seorang Master Reiki.

Bapak Taufiq Effendi sedang memberi kata sambutan | dok pribadi
Bapak Taufiq Effendi sedang memberi kata sambutan | dok pribadi

lokakarya-bandung-taufiq-effendi-61cc63319bdc403b6e2958e2.jpg
lokakarya-bandung-taufiq-effendi-61cc63319bdc403b6e2958e2.jpg

Bapak Taufiq Effendi memberi kenang-kenangan pada suami | dok pribadi

Kesimpulan:

Kalau boleh dianalogikan perjalanan kami pada waktu itu adalah ibarat menyaksikan puncak gunung yang tinggi sehingga menyebabkan banyak orang gamang mendakinya. 

Tetapi setelah kami jalani dengan penuh keyakinan dan niat baik , ternyata semuanya dapat kami lalui hingga tiba di puncak gunung. Pada setiap tempat kami menjalin hubungan persahabatan dengan masyarakat setempat selalu diterima dengan begitu hangat dari berbagai kalangan. 

Tidak ada yang mempermasalahkan kami berdua beda suku dan agama , karena kami tidak pernah menyentuh masalah keimanan orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun