Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menjelajahi Indonesia dari Sabang sampai Merauke (Seri 10)

23 Desember 2021   04:15 Diperbarui: 23 Desember 2021   07:26 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan panjang menuju candi | dok pribadi


candi Muara  Jambi dok pribadi

Masih di Jambi

Pada kesempatan berikutnya kami sampai di Jambi pukul 8 pagi juga. Hotel belum menerima cek in. Karena itu kami yang dijemput pak Rusman dan teman teman. Mereka  mengajak melihat lihat Candi yang ada di Jambi yaitu Candi Muara jambi. 

Letak Candi cukup  jauh dari pusat kota Jambi. Kami harus melalui jembatan panjang terlebih dulu untuk mencapai tempat candi. Setelah berkendaraaan 10 menit kamipun tiba di lokasi candi dan meminta izin petugas supaya diperbolehkan kendaraaan kami langsung ke lokasi candi.

Jembatan panjang menuju candi | dok pribadi
Jembatan panjang menuju candi | dok pribadi

Bersama Petugas 

Kamipun turun di pintu masuk candi dan didampingi  sorang yang bernama Asril (Buyung) yang berasal dari Sumbar dan sudah 20 tahun menetap di Jambi sudah 10 bekerja di Candi ini.

Bersama Asril di depan candi | dok pribadi
Bersama Asril di depan candi | dok pribadi
Candi Muara Jambi tidak sepopuler seperti halnya  Candi Borobudur, Candi Prambangan dan Candi Mendut. Sekilas kita melihat Candi Muara Jambi seperti melihat kubah raksasa saja.

Berfoto di candi Muara Jambi | dok pribadi
Berfoto di candi Muara Jambi | dok pribadi

Penemuan Candi

Candi Muara Jambi ini ditemukam oleh seorang perwira Inggeris yang melihat sebuah bukit agak ganjil, lalu menyuruh gali bukit tersebut dan ditemukan barang barang kuno buatan China dan koin koin emas. Tetapi karena penggalian tidak diawasi banyak peninggal tersebut diperoleh penduduk setempat ketika menjadi tenaga penggalian.

Kubah dari candi yang direnovasi | dok pribadi
Kubah dari candi yang direnovasi | dok pribadi

Ganti Rugi

Akhirnya pemerintah setempat mengumumkan ganti rugi barang barang peninggalan tersebut dan mendapatkan kembali barang barang kuno dan disimpan di candi tersebut sampai sekarang.

Acara Lokakarya 

Seperti biasa lokakarya diadakan di Asrama Haji yang diikuti puluhan peserta. Selesai lokakarya kamipun bersiap siap akan ke Palembang.

Palembang 

Yang menjadi perwakilan di Palembang Ibu Bidasari yang berprofesi sebagai karyawan di departemen  keuangan Palembang. 

Di sini kami mengadakan Lokakarya di Hotel Bumi Asih Palembang, dan diikuti banyak peserta dari masyarakat setempat. Sayang sekali foto foto selama di Palembang tidak berhasil ditemukan 

Kesimpulan:

Seperti biasanya, kami selalu memanfaatkan waktu luang untuk mengunjungi objek wisata. Yang merupakan kenangan indah bagi kami. Walaupun tujuan kami sebenarnya bukan untuk itu. Kami ke Jambi dengan program membawa ilmu healing bagi masyarakat. Tetapi disela sela waktu yang ada kami manfaatkan untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata. 

Hal ini menjadi kenangan indah bagi kami berdua, yang belum tentu akan dapat terulang lagi.  Mengingat kami sudah menetap di negeri Kanguru. Walaupun sudah lama sekali kami tidak pernah berkunjung ke Palembang tetapi hubungan baik dengan bu Bidasari tidak terputus oleh waktu dan jarak yang memisahkan. 

23 Desember 2021.

Salam saya,

Roselina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun