Gua Grotta Gigante dok pribadi
Gua Grotta Gigante di Trieste  Sgonico.
Gua Grotta Gigante ini yang terletak di Trieste dekat kota Sgonico adalah gua terbesar di Dunia dengan lebar dan kedalaman yang hampir seratus meter.Â
keadaan kota Sgonico dok pribadi
Kami memakir kendaraan agak jauh dari lokasi karena untuk mencapai lokasi memerlukan jalan kaki sekitar satu km dan harus antri.Kenapa demikian ? Ini untuk menjaga keasriannya yang akan terganggu bila banyaknya wisatawan sekali gus menuju lokasi,jadi tidak terpantau dengan baik.
Petunjuk kearah gua Grotta Gigante dok pribadi
Setelah menunggu 40 menit tiba giliran kami memasuki lokasi. Begitu sampai diarea gua terasa udara dingin menempa wajah .Kami dipandu Guide lokalan yang memang bertugas untuk itu dan membagi rombongan menjadi beberapa bagian . Jalanan  menurun dan terjal serta amat licin sedikit ceroboh saja berakibat fatal Saya bersyukur suami selalu mendampingi  saya dalam perjalanan menuruni tangga  yang curam .
Stalaktit dan stalagmit dok pribadi
Ada banyak lampu yang menyala tetapi kelihatan samar samar mungkin diserap oleh dinding gua yang lembab .Semakin turun kebawah semakin terasa napa agar  sesak .Claudia  guide yang memadu rombongan kami memberi aba aba setiap kali jalanan licin untuk berhenti sejenak mengingat romboingan terdiri dari anak anak dan orang tua .
keadaan gua dengan foto tanpa blitz dok pribadi
Begitu menyaksikan keindahan alam didalam gua kami merasa bahagia dan melupakan keadaan kekurangan oksigen di kedalaman tersebut.
Sangat menakjubkanÂ
Stalaktit dan Stalagmit yang terdapat dalam gua sangat menakjubkan.Hal ini disebabkan Stalaktit dan Stalagmit ini terbentuk dari air yang menetes dan zat kapur bertahun tahun lamanya.Bercampur membentuk berbagai bentuk yang memmersonakan yang memandangnya.
salah satu sudut dalam gua dok pribadi
Claudia gadis pemandu ini sudah 5 tahun bertugas dan dia pandai beberapa bahasa seperti Inggeris dan spanyol serta sangat pasi mengucapkan kepada kami dalam bahasa Indonesia "selamat datang apa kabar"
Mengingat perjalanan yang menurun licin dan kekurangan oksigen ini menyebabkan saya merasa seolah olah dalam flm pertualangan Indiana Jones . Tampak wanita yang agak gemuk tertatih tatih dan sesak napasnya.
Setelah selesai menuruni gua dipinggir kota Sgonico dok pribadi
Saya tidak tahu kenapa dilarang mengambil foto dengan blitz  . Mungkin dapat merusak ?  Tentu saja larangan ini kami patuhi sehingga hasilnya tidak memuaskan. Akhirnya kami kembali lagi keatas setelah menempuh lebih kurang satu jam lamanyaÂ
Lumayan lelah, tapi karena hati senang maka hal ini sama sekali tidak ada masalah bagi kami berdua Â
Kesimpulan :
Semakin banyak berjalan semakin melambungkan rasa  syukur kami kepada Tuhan Seluruh rangkaian perjalanan  menjadi kenang kenangan abadi bagi kami. Semakin banyak kami berjalan semakin banyak yang dapat saya cerita disini. Kami jauh dari sebutan kaya tapi dapat menikmati hidup begitu luar biasa  Dikaruniai kesehatan lahir batin dan kesempatan untuk menikmati semuanya ini  .
Dan seperti biasanya , saya doakan semoga para pembaca kelak dapat menikmati perjalanan seperti yang kami alamiÂ
26 Oktober 2021.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H