Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Merajut yang Tercecer (Seri 41)

26 Oktober 2021   04:17 Diperbarui: 26 Oktober 2021   04:37 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gua Grotta Gigante dok pribadi

Gua Grotta Gigante di Trieste  Sgonico.

Gua Grotta Gigante ini yang terletak di Trieste dekat kota Sgonico adalah gua terbesar di Dunia dengan lebar dan kedalaman yang hampir seratus meter. 

grotta-gigante-2-616e20c101019059f93f1303.jpeg
grotta-gigante-2-616e20c101019059f93f1303.jpeg

keadaan kota Sgonico dok pribadi

Kami memakir kendaraan agak jauh dari lokasi karena untuk mencapai lokasi memerlukan jalan kaki sekitar satu km dan harus antri.Kenapa demikian ? Ini untuk menjaga keasriannya yang akan terganggu bila banyaknya wisatawan sekali gus menuju lokasi,jadi tidak terpantau dengan baik.

grotta-gigante-6-616e21477711b639e8464102.jpeg
grotta-gigante-6-616e21477711b639e8464102.jpeg

Petunjuk kearah gua Grotta Gigante dok pribadi

Setelah menunggu 40 menit tiba giliran kami memasuki lokasi. Begitu sampai diarea gua terasa udara dingin menempa wajah .Kami dipandu Guide lokalan yang memang bertugas untuk itu dan membagi rombongan menjadi beberapa bagian . Jalanan  menurun dan terjal serta amat licin sedikit ceroboh saja berakibat fatal Saya bersyukur suami selalu mendampingi  saya dalam perjalanan menuruni tangga  yang curam .

grotta-gigante-3-616e1ec6010190787155a7b2.jpeg
grotta-gigante-3-616e1ec6010190787155a7b2.jpeg

Stalaktit dan stalagmit dok pribadi

Ada banyak lampu yang menyala tetapi kelihatan samar samar mungkin diserap oleh dinding gua yang lembab .Semakin turun kebawah semakin terasa napa agar  sesak .Claudia  guide yang memadu rombongan kami memberi aba aba setiap kali jalanan licin untuk berhenti sejenak mengingat romboingan terdiri dari anak anak dan orang tua .

grotta-gigante-aaa-2-616e21d106310e66844292d2.jpg
grotta-gigante-aaa-2-616e21d106310e66844292d2.jpg

keadaan gua dengan foto tanpa blitz dok pribadi

Begitu menyaksikan keindahan alam didalam gua kami merasa bahagia dan melupakan keadaan kekurangan oksigen di kedalaman tersebut.

Sangat menakjubkan 

Stalaktit dan Stalagmit yang terdapat dalam gua sangat menakjubkan.Hal ini disebabkan Stalaktit dan Stalagmit ini terbentuk dari air yang menetes dan zat kapur bertahun tahun lamanya.Bercampur membentuk berbagai bentuk yang memmersonakan yang memandangnya.

grotta-gigante-bbb-2-616e223c06310e12081a3a62.jpg
grotta-gigante-bbb-2-616e223c06310e12081a3a62.jpg

salah satu sudut dalam gua dok pribadi

Claudia gadis pemandu ini sudah 5 tahun bertugas dan dia pandai beberapa bahasa seperti Inggeris dan spanyol serta sangat pasi mengucapkan kepada kami dalam bahasa Indonesia "selamat datang apa kabar"

Mengingat perjalanan yang menurun licin dan kekurangan oksigen ini menyebabkan saya merasa seolah olah dalam flm pertualangan Indiana Jones . Tampak wanita yang agak gemuk tertatih tatih dan sesak napasnya.

grotta-gigante-1-616e22ae01019035b9033af3.jpg
grotta-gigante-1-616e22ae01019035b9033af3.jpg

Setelah selesai menuruni gua dipinggir kota Sgonico dok pribadi

Saya tidak tahu kenapa dilarang mengambil foto dengan blitz  . Mungkin dapat merusak ?  Tentu saja larangan ini kami patuhi sehingga hasilnya tidak memuaskan. Akhirnya kami kembali lagi keatas setelah menempuh lebih kurang satu jam lamanya 

Lumayan lelah, tapi karena hati senang maka hal ini sama sekali tidak ada masalah bagi kami berdua  

Kesimpulan :

Semakin banyak berjalan semakin melambungkan rasa  syukur kami kepada Tuhan Seluruh rangkaian perjalanan  menjadi kenang kenangan abadi bagi kami. Semakin banyak kami berjalan semakin banyak yang dapat saya cerita disini. Kami jauh dari sebutan kaya tapi dapat menikmati hidup begitu luar biasa   Dikaruniai kesehatan lahir batin dan kesempatan untuk menikmati semuanya ini  .

Dan seperti biasanya , saya doakan semoga para pembaca kelak dapat menikmati perjalanan seperti yang kami alami 

26 Oktober 2021.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun