Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Merajut yang Tercecer (Seri 28)

1 Oktober 2021   04:28 Diperbarui: 1 Oktober 2021   04:35 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon di mana banyak anak-anak dibunuh (Dok Pribadi)

Apalagi saya sudah pernah menonton kisah ngeri tentang killing field ini. Serasa ikut terhanyut dalam kisah menggerikan tentang kekejaman manusia yang tega membantai sesama nya.

Menelusuri jalan komplek Killing Field terdapat pohon yang banyak bergantungan gelang. Ternyata pohon ini digunakan untuk membunuh banyak anak anak dan Bayi.

Pohon di mana banyak anak-anak dibunuh (Dok Pribadi)
Pohon di mana banyak anak-anak dibunuh (Dok Pribadi)

Mereka membunuh dengan melemparkan dan membantingkan atau membenturkan kepohon besar yang menjadi saksi bisu sampai saat kini.

Killing Fiekd ini merupakan salah satu dari ladang pembantaian yang terkenal di Cambodia ini selain dari penjara S21.

Kesimpulan:

Walaupun kami berdua tidak ada sangkut pautnya dengan orang orang yang dibantai, tetapi kesedihan yang mendalam menusuk relung hati kami karena mereka itu juga manusia seperti kita semuanya. Kalau di  destinasi wisata yang lain kami masih ingin kembali lagi  tapi khusus untuk The Killing Field ini cukuplah sekali ini saja.

Kami bersyukur tinggal di negeri yang aman dan damai seperti Indonesia. Tanah kelahiran kami pulau Sumatera yang Indah dan menyejukan hati.

Semoga damai sejahtera selalu menyertai negara dan bangsa Indonesia. 

01 Oktober  2021.

Salam saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun