Kunci Agar Betah Tinggal berlama lama di Negeri OrangÂ
Tanpa terasa, kami sudah menjalani 15 tahun menjadi penduduk Australia.  Selama  kami tinggal di sini sesekali pulang ke Indonesia.Â
Ada banyak teman teman dari Indonesia yang datang berkunjung kesini melihat anak mereka. Tapi tidak betah berlama lama, dua minggu sudah bosan dan ingin pulang saja. Kenapa demikian?Â
Sebagai sesama orang Indonesia, kami cepat sekali akrab. Pertemuan pertama biasanya selalu diikuti dengan saling tukar informasi nomor telpon. Tak pernah ada kendala walaupun yang datang berasal dari berbagai daerah.
Hal ini adalah merupakan langkah dasar agar kami tidak merasa terasing di negeri orang. Yakni membuka hati menjalani hubungan persahabatan dengan siapa saja ,apalagi bertemu sesama orang Indonesia.Â
Pada umumnya ,mereka mengatakan disini serba mahal dan tidak cukup uang seratus dolar sehari. Kalau dipikir pikir memang, bila mau hidup gaya orang sini maka tentu akan menghabiskan dana sebesar itu. Tapi bila mau berhemat semua dimasak sendiri, maka tidak perlu mengeluarkan uang sebanyak itu
Kalau meniru kebiasaan orang disini,pagi pagi ke kafe minum kopi dan makan roti Untuk breakfast saja minimal membutuhkan 15 dolar per orang. Â
Makan siang atau Lunch makan direstoran Jepang atau Chinese food membutuhkan minimal  20 dolar per orang.Makan malam sama dengan Lunch.
Jadi ditotal  biaya yang harus dikeluarkan oleh sepasang suami isteri adalah 30 +40+40 = jumlah sehari 110 dolar senilai 1,1 juta rupiah setiap hari.Â
Apa sih susahnya memasak sendiri? Apalagi menurut suami masakan saya rasanya jauh lebih nikmat ketimbang makan Western food. Sebagai seorang isteri tentu saja hal ini merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri.
Seperti yang sudah pernah saya ceritakan, kami berdua tidak pernah duduk bermalasan dirumah, apalagi tiduran sepanjang hari .Walaupun godaan untuk itu ada pada musim dingin ini tapi kami selalu bangun pagi.
Setelah sarapan dan merapikan rumah di siang hari kami berkeliling mengendarai mobil pemberian putra kami,kemana saja Terkadang menjumpai teman teman dari Indonesia yang sudah menetap disini dan kadang kadang menjumpai teman teman segroup yang berasal dari berbagai belahan dunia Seperti Jepang, China, Korea, Pilipina, Amerika, Belanda, Perancis dan lainnya yang bergabung dalam group .
Tidak jarang kami berbincang bincang mengenai negeri masing masing. Keakraban ini membuat kami betah tinggal disini karena mereka semua baik pada kami.
Tidak masalah dengan perbedaan  bahasa serta kemampuan berbahasa Inggris yang ala kadarnya ,selama bahasa kasih dijadikan bahasa utama dalam.persahabatan.
Australia terdiri dari hampir  100 suku bangsa di dunia Untuk itu pemerintah memberi kesempatan bagi pendatang untuk bisa ikut kursus bahasa Inggris secara gratis.Â
Pemerintah menyediakan W.E.A atau Worker Education Association dan I.MS – Illawarra Multicultural Service tempat dimana bisa mengambil kursus tersebut.Di W.E.A. kursus diberikan selama 300 jam dengan pembagian kelas dan yang ikut hanya yang usia dibawah 65 tahun Sedangkan di I.M.S. bebas tanpa ada batasanÂ
Kegiatan
Bergiliran secara suka rela sehingga kadang kadang kelebihan karena ada yang bawa beberapa orang.Kegiatan sosial ini merupakan kegiatan berjalan kaki mengunpulkan kaleng kaleng bekas yang tercecer direrumputan,serta menolong hewan yang terluka dan sakit untuk ditempatkan pada tempat perawatan.
Kesimpulan :
Sewaktu masih kecil saya sering mendengarkan lagu " Disini senang,disana senang. Â Dimana mana hatiku senang trala la la " Â Tapi pada waktu itu saya belum dapat merasakan apa maksud sesungguhnya dari lagu tersebut .
Baru setelah menetap di Australia  saya memahami  bahwa bila kita mau membuka hati dan menerima perbedaan, maka hati kita akan damai .Hal ini akan menghadirkan rasa syukur dalam hati
Karena itu sungguh merupakan  suatu keberuntungan bila bisa menyesuaikan keadaan dengan diri karena dengan demikian tidak merasa dikucilkan dan kami bersyukur diterima dengan senang hati dimanapun kami berada .
Lirik lagu "Disini senang disana senang  ,dimana mana hatiku senang..." sungguh kami berdua rasakan. Suatu waktu bila teman2 berkesempatan berkunjung ,kabarkan ya. Pasti kami ajak jalan jalan dan tentu saja kita makan siang bersamaÂ
02 Juli 2021.
Salam saya,
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H