Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 120)

2 Juli 2021   04:45 Diperbarui: 2 Juli 2021   04:59 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berfoto dengan teman dari manca negara(dok pribadi)

Kunci Agar Betah Tinggal berlama lama di Negeri Orang 

Tanpa terasa, kami sudah menjalani 15 tahun menjadi penduduk Australia.  Selama  kami tinggal di sini sesekali pulang ke Indonesia. 

Ada banyak teman teman dari Indonesia yang datang berkunjung kesini melihat anak mereka. Tapi tidak betah berlama lama, dua minggu sudah bosan dan ingin pulang saja. Kenapa demikian? 

Sebagai sesama orang Indonesia, kami cepat sekali akrab. Pertemuan pertama biasanya selalu diikuti dengan saling tukar informasi nomor telpon. Tak pernah ada kendala walaupun yang datang berasal dari berbagai daerah.

Hal ini adalah merupakan langkah dasar agar kami tidak merasa terasing di negeri orang. Yakni membuka hati menjalani hubungan persahabatan dengan siapa saja ,apalagi bertemu sesama orang Indonesia. 

Pada umumnya ,mereka mengatakan disini serba mahal dan tidak cukup uang seratus dolar sehari. Kalau dipikir pikir memang, bila mau hidup gaya orang sini maka tentu akan menghabiskan dana sebesar itu. Tapi bila mau berhemat semua dimasak sendiri, maka tidak perlu mengeluarkan uang sebanyak itu

Kalau meniru kebiasaan orang disini,pagi pagi ke kafe minum kopi dan makan roti Untuk breakfast saja minimal membutuhkan 15 dolar per orang.  

Makan siang atau Lunch makan direstoran Jepang atau Chinese food membutuhkan minimal  20 dolar per orang.Makan malam sama dengan Lunch.

Jadi ditotal  biaya yang harus dikeluarkan oleh sepasang suami isteri adalah 30 +40+40 = jumlah sehari 110 dolar senilai 1,1 juta rupiah setiap hari. 

bersama teman teman yang kursus di I.M.S.(dok pribadi)
bersama teman teman yang kursus di I.M.S.(dok pribadi)
Kami masak sendiri Pagi pagi minum secangkir  capucinno  dengan teman minum bisa mie instan dengan sebutir telur atau roti bakar pakai telur Kadang kadang nasi goreng, siang makan nasi dengan lauk ikan, dendeng balado dan banyak pilihan sayur Indonesia Malam sama dengan siang itu menghabiskan 15 sampai 20 dolar sehari. Jauh berhemat dari pada meniru orang disini.

Apa sih susahnya memasak sendiri? Apalagi menurut suami masakan saya rasanya jauh lebih nikmat ketimbang makan Western food. Sebagai seorang isteri tentu saja hal ini merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri.

ngumpul ngumpul sebelum acara pertemuan (dok pribadi)
ngumpul ngumpul sebelum acara pertemuan (dok pribadi)
Mengisi hari dengan berbagai kegiatan 

Seperti yang sudah pernah saya ceritakan, kami berdua tidak pernah duduk bermalasan dirumah, apalagi tiduran sepanjang hari .Walaupun godaan untuk itu ada pada musim dingin ini tapi kami selalu bangun pagi.

Setelah sarapan dan merapikan rumah di siang hari kami berkeliling mengendarai mobil pemberian putra kami,kemana saja Terkadang menjumpai teman teman dari Indonesia yang sudah menetap disini dan kadang kadang menjumpai teman teman segroup yang berasal dari berbagai belahan dunia Seperti Jepang, China, Korea, Pilipina, Amerika, Belanda, Perancis dan lainnya yang bergabung dalam group .

Tidak jarang kami berbincang bincang mengenai negeri masing masing. Keakraban ini membuat kami betah tinggal disini karena mereka semua baik pada kami.

Tidak masalah dengan perbedaan  bahasa serta kemampuan berbahasa Inggris yang ala kadarnya ,selama bahasa kasih dijadikan bahasa utama dalam.persahabatan.

berfoto sebelum acara sosial dilakukan (dok pribadi)
berfoto sebelum acara sosial dilakukan (dok pribadi)
Kursus Inggris Gratis

Australia terdiri dari hampir  100 suku bangsa di dunia Untuk itu pemerintah memberi kesempatan bagi pendatang untuk bisa ikut kursus bahasa Inggris secara gratis. 

Pemerintah menyediakan W.E.A atau Worker Education Association dan I.MS – Illawarra Multicultural Service tempat dimana bisa mengambil kursus tersebut.Di W.E.A. kursus diberikan selama 300 jam dengan pembagian kelas dan yang ikut hanya yang usia dibawah 65 tahun Sedangkan di I.M.S. bebas tanpa ada batasan 

berfoto dengan salah seorang teman dari Philipina(dok pribadi)
berfoto dengan salah seorang teman dari Philipina(dok pribadi)

Kegiatan

berfoto bersama dengan teman teman di I.M.S. (dok pribadi)
berfoto bersama dengan teman teman di I.M.S. (dok pribadi)
Kegiatan sehari hari selain itu semua kami juga ikut kegiatan sosial dimana kumpul kumpul dalam.acara morning tea dan makanan kecil. 

Bergiliran secara suka rela sehingga kadang kadang kelebihan karena ada yang bawa beberapa orang.Kegiatan sosial ini merupakan kegiatan berjalan kaki mengunpulkan kaleng kaleng bekas yang tercecer direrumputan,serta menolong hewan yang terluka dan sakit untuk ditempatkan pada tempat perawatan.

Kesimpulan :

Sewaktu masih kecil saya sering mendengarkan lagu " Disini senang,disana senang.  Dimana mana hatiku senang trala la la "  Tapi pada waktu itu saya belum dapat merasakan apa maksud sesungguhnya dari lagu tersebut .

Baru setelah menetap di Australia  saya memahami  bahwa bila kita mau membuka hati dan menerima perbedaan, maka hati kita akan damai .Hal ini akan menghadirkan rasa syukur dalam hati

Karena itu sungguh merupakan  suatu keberuntungan bila bisa menyesuaikan keadaan dengan diri karena dengan demikian tidak merasa dikucilkan dan kami bersyukur diterima dengan senang hati dimanapun kami berada .

Lirik lagu "Disini senang disana senang  ,dimana mana hatiku senang..." sungguh kami berdua rasakan. Suatu waktu bila teman2 berkesempatan berkunjung ,kabarkan ya. Pasti kami ajak jalan jalan dan tentu saja kita makan siang bersama 

02 Juli 2021.

Salam saya,

Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun