Perkampungan Senior Citizen
Perkampungan ini merupakan perkampungan biasa hanya penghuninya semua warga senior yang sudah menjadi penduduk Australia. Jadi berbeda dengan panti Jompo dinegara kita. Disini ada klinik perawatan untuk warga yang membutuhkan dan ada club club untuk ikut latihan berbagai kegiatan.
Ada kegiatan olah raga, membaca, menyanyi dan ada juga kegiatan sosial sebagai voluntir. Mereka  ini bekerja untuk sosial tanpa digaji. Ada yang ikut kegiatan sosial dilapangan tapi yang sudah senior biasanya ikut kegiatan sosial di toko second hand, seperti  Vinnies dan Opps ShopÂ
Rumah rumah mereka terbuat dari papan dan semi permanen yang dijual kepada mereka dengan harga murah. Hanya saja mereka tidak bisa menjual kepada orang lain lagi bila sudah membeli,harus ditinggali sendiri.Â
Pengertian " murah" disini tentu berbeda dengan harga rumah murah di Indonesia. Kalau di negeri kita rumah sederhana mungkin bisa dibeli dengan harga sekitar 500 juta rupiah.Â
Tapi disini harga rumah untuk para warga senior senilai sekitar 150 ribu dollar atau 1,5 miliar rupiah. Sebagai gambaran, unit apartment yang dulu kami jual di Mediterranean Lagoon Residence di Kemayoran Jakarta hanya dapat rumah tipe perumahan Senior disini.
Harga rumah disini amat bervariasi tergantung lokasi  dan luas bangunannya.Semakin kedalam semakin murah ada yang harganya 100.000 dolar. Standar harga rumah disini berkisar 500 dan 600 ribu dolar. Kalau ditepi pantai,harga rumah bisa 3 kali lipat.
Kami  memakir kendaraan ditempat pakir karena kami tidak bisa masuk dengan kendaraan disebabkan tidak punya akses.
Berjalan kaki memasuki perkampungan sambil melihat lihat pemandangan yang indah dengan pepohonan yang rimbun diantara bangunan, sungguh merupakan kegembiraan tersendiri.Â
Rumah rumah ini boleh dicicil sambil ditinggali.
Para senior mendapatkan kedamaian tinggal disini seperti disurga bagi mereka,dengan segala fasilitas tersedia dan bisa kumpul kumpul sesama dengan senior yang lainnya. Mereka  dapat tempat tinggal djauh dari kebisingan ditempat ramai dan menikmati hari tuanya dalam suasana yang damai.
Tapi kami lebih bersyukur, tidak perlu beli rumah ,karena sudah disediakan oleh anak kami . Menikmati hidup diantara sesama para Senior tentu menyenangkan, tapi menjalani hidup ditengah anak mantu dan cucu serta mantu cucu dan cicit sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tak ternilai. Semuanya ini menghadirkan rasa syukur yang tak terhingga bagi kami berdua.Â
30 Juni 2021 .
Salam saya ,
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H