Pinnacles Limestones DesertÂ
Pinnacles terletak di Western Australia. Kira kira 200 km dari North Perth. Pada suatu hari di bulan Maret tetangga kami mengajak untuk pergi ke Pinnacles
Karena kami belum pernah ke padang pasir kami setuju untuk bertualang di Pinnacles. Pagi pagi sekali kami sudah meluncur dengan kendaraan yang disopiri Lyon tetangga kami.
Berempat kami meluncur yaitu saya dengan suami,Lyon dan anak dari keponakan kami yang bernama Vita  yang kebetulan baru datang dari JakartaÂ
Bagi warga lokal disini menjelajahi Padang Pasir sama sekali tidak menarik bagi mereka  Karena rata rata mereka tidak tahan cuaca panas
Apa yang dimaksud dengan limestone saya tidak pernah melihat, sekaranglah waktunya untuk melihat dengan mata kepala sendiri.
Di Pinnacles banyak sekali bebatuan yang seakan akan tumbuh dari permukaan bumi mencuat keluar. Bebatuan inilah yang disebut dengan Limestones.
Kami meminum air yang kami bawa seteguk demi seteguk karena tidak ada toilet disini. Dan Ketika matahari tepat pukul 12 dimana menyinari dengan sangat panasnya kamipun berniat untuk kembali dan menaiki mobil kembali kearah kami datang tadi.
Sempat KesasarÂ
Kami berkeliling mencari jalan yang tidak kami temui. Sesekali rerumputan mengeser roda mobil sehingga menimbulkan bunyi yang aneh.Â
Kami mencari informasi dari tempat tempat kediaman yang ternyata tidak ada orangnya Karena  mungkin mereka hanya diwaktu weekend saja kesini. Sedangkan sinjai HP baik dari vodafone, Optus dan Telstra tidak ada sama sekali.
Akhirnya kami menemukan sebuah mobil dipakir dengan sopirnya  kebetulan berada dimobil tersebut. Kami menanyakan pada sopir dan diberi petunjuk jalan mana agar kami bisa kembali.Â
Kesimpulan :
Mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan ciptaan Tuhan yang sangat menakjubkan Bebatuan yang seakan diukir  oleh tangan tangan alam sungguh menghadirkan rasa kagum akan mahakarya Sang Maha Pencipta.
Melakukan  petualangan dengan mengelilingi  padang pasir disiniwalaupun tidak seluas Gurun Gobi tapi setidaknya  kami sudah bisa merasakan bertualang di padang pasir.
Satu lagi kenangan indah yang tidak pernah akan terlupakan  sungguh menghadirkan rasa syukur yang mendalam bagi kami berdua.Â
20 April 2021.
Salam saya,
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H