Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 68)

20 April 2021   04:06 Diperbarui: 20 April 2021   04:29 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berfoto bersama keponakan cucu setelah sampai di jalan raya kembali(dok pribadi)

Kami meminum air yang kami bawa seteguk demi seteguk karena tidak ada toilet disini. Dan Ketika matahari tepat pukul 12 dimana menyinari dengan sangat panasnya kamipun berniat untuk kembali dan menaiki mobil kembali kearah kami datang tadi.

Sempat Kesasar 

Kami berkeliling mencari jalan yang tidak kami temui. Sesekali rerumputan mengeser roda mobil sehingga menimbulkan bunyi yang aneh. 

Kami mencari informasi dari tempat tempat kediaman yang ternyata tidak ada orangnya Karena  mungkin mereka hanya diwaktu weekend saja kesini. Sedangkan sinjai HP baik dari vodafone, Optus dan Telstra tidak ada sama sekali.

Berdiri diantara bebatuan Pinnacles (dok pribadi)
Berdiri diantara bebatuan Pinnacles (dok pribadi)
Suami keluar dari kendaraan memperhatikan jalan ternyata ada jalan yang tidak ada rerumputan sama sekali. Menandakan sering dilalui mobil, maka suami menasihati Lyon untuk mengambil  jalan yang tidak ditumbuhi rerumputan. 

Akhirnya kami menemukan sebuah mobil dipakir dengan sopirnya  kebetulan berada dimobil tersebut. Kami menanyakan pada sopir dan diberi petunjuk jalan mana agar kami bisa kembali. 

berfoto bersama keponakan cucu setelah sampai di jalan raya kembali(dok pribadi)
berfoto bersama keponakan cucu setelah sampai di jalan raya kembali(dok pribadi)
Sesampainya dijalan raya kami bersyukur karena sekarang kami bisa kembali kerumah dengan selamat

Kesimpulan :

Mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan ciptaan Tuhan yang sangat menakjubkan Bebatuan yang seakan diukir  oleh tangan tangan alam sungguh menghadirkan rasa kagum akan mahakarya Sang Maha Pencipta.

Melakukan  petualangan dengan mengelilingi  padang pasir disiniwalaupun tidak seluas Gurun Gobi tapi setidaknya  kami sudah bisa merasakan bertualang di padang pasir.

Satu lagi kenangan indah yang tidak pernah akan terlupakan  sungguh menghadirkan rasa syukur yang mendalam bagi kami berdua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun