Kami membayar uang muka untuk Apartemen di Kemayoran yang waktu itu baru mulai dibangun. Jadwal hidup kami sangat padat,
Mulai menetap di Australia
Setelah permanent resident kami keluar kami mengunjungi putri kami di Townsville di negara bagian  Queensland .
Kami diajak untuk tinggal bersama  Setelah beberapa bulan kemudian kami ke Perth tempat putra kami Irmansyah  dan tinggal  sebulan kemudian kembali ke Jakarta untuk melanjutkan acara penyembuhan dan lokakarya seperti biasa. Hal ini terus berlangsung sepanjang tahun.
Kesimpulan:
Menerapkan hidup berbagi tentu tidak mungkin bisa berlangsung bila tidak ada persiapan dana. Maka kami mencari solusi dengan membagi acara menjadi dua sesi.Yakni.sesi pertama penyembuhan gratis dan sesi kedua lokakarya dengan biaya  Dana yang masuk dari lokakarya kami.jadikan subsidi silang. Sehingga kegiatan sosial terus berlangsung tanpa harus menguras tabungan kamiÂ
Melayani sesama dengan sepenuh hati ,sungguh menghadirkan rasa suka cita yang mendalam. Karena tak terhitung orang yang merasakan manfaatnya. Tak kalah pentingnya dengan jalan ini kami sudah mengisi hidup dengan hal yang bermanfaat
Catatan : mohon maaf artikel ini ditulis tidak secara sistematis ,melainkan berdasarkan daya ingat semata.
10 Nopember 2020.