Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pernak-pernik dalam 18 Kali Pindah Rumah (Seri 3)

4 November 2020   04:57 Diperbarui: 4 November 2020   05:20 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanah Kongsi dimana kami tinggal dan berjualan (dok pribadi)

Setelah berhenti mengajar suami mulai ke kampung kampung untuk membeli kopi lebih banyak dari biasa .Setelah  mengumpulkan sampai 5 karung baru dijual pada Cv Taman Sari .Agaknya Inilah turning point hidup kami. Selangkah demi selangkah ,usaha suami mulai menunjukkan hasil. 

Pada suatu hari , boss  cv Taman Sari yang bernama Wah Yong ,menyarankan suami untuk titip ekspor. Ia ingin membantu agar suami bisa menjadi Eksportir. Tentu saja kami sambut dengan rasa syukur. 

Bank BRI

Suatu hari saya ke BRI untuk menabung dan bertemu dengan pimpinan BRI yang pernah saya beri ikan hias  Saya pun diberi pinjaman uang dari BRI tanpa jaminan hanya kepercayaan dari Pimpinan BRI saja.Dengan uang pinjaman Rp 1.500.000 ,-suami sudah bisa membeli kopi tidak lima karung tapi sekarang 10 karung jadi satu ton Sehingga rencana titip ekspor dapat terlaksana Dan ternyata keuntungannya sangat fantastis .

Kuliah Sambil mengajar 

Pada tahun 1969 saya membaca pengumuman  Institut keguruan dan Ilmu Pendidikan- IKIP Padang  membuka kesempatan bagi para ibu yang sudah berkeluarga bisa melanjutkan study di IKIP .Saya pun minta izin suami dan mulai kuliah di IKIP jurusan Exacta  Pada tahun  1972 saya berhasil lulus 

Foto sewaktu di wisudah di IKIP Padang tahun 1972 (dok pribadi)
Foto sewaktu di wisudah di IKIP Padang tahun 1972 (dok pribadi)
Saya mengajar di beberapa sekolah SMP Murni ,SMP Yos Soudarso  dan SMP Kalam Kudus .Kemudian setelah usaha suami maju saya berhenti mengajar .Membantu suami di Perusahaan  CV Tunas Sari  sebagai Komisaris merangkap Bendahara Perusahaan.

Pindah ke Kampung Nias 

Setelah kami mulai menitip Export kopi pada Wah Yong kami sudah bisa mengumpulkan uang Lalu  membeli tanah di Kampung Nias serta mulai membangun rumah secara bertahap.Mulai dari pondasi dan atap serta kamar tidur dan kamar mandi. Walaupun belum siap kami sudah pindah kesini.  Dan secara bertahap akhirnya rumah selesai dibangun 

Menyewa tempat usaha 

Sementara itu kami menyewa gudang untuk dijadikan kantor dan penyimpanan  barang barang hasil bumi yang kami beli .Tepatnya dijalan Niaga depan Polsek Pondok 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun