Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pernak-pernik Menjalani Kehidupan (Seri 2)

21 Oktober 2020   05:21 Diperbarui: 21 Oktober 2020   05:30 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siaran melalui TV setempat 

Setelah beberapa kali mengadakan transfer energi penyembuhan lewat Radio  , suatu hari kami diundang An TV di Jakarta untuk mengadakan siaran penyembuhan gratis.

Tentu saja peluang emas ini tidak kami biarkan lewat begitu saja ,karena selama ini hanya memanfaatkan brosur dan siaran radio. Maka saya dan suami mempersiapkan diri siap  untuk bisa  tampil maksimal .

Sebelum tampil kami di make up supaya wajah tidak tampak berminyak atau pucat 

Pertama kali tampil ada rasa grogi 

Walaupun sudah biasa mengajar didepan kelas tapi ternyata hadir sebagai narasumber untuk pertama kalinya di stasiun pemancar tv ,begitu wajah saya disorot lampu ,sejujurnya semula gugup juga saya dibuatnya  Tapi syukurlah cepat diatasi dan selanjutnya kami  dengan tenang menyapa para permisa yang menyaksikan siaran .

Lalu tanya jawabpun berlangsung via telpon yang sudah disiapkan Semua pertanyaan harus di jawab dengan tenang Menjelaskan  apa maksud kita dalam hal penyembuhan ini Bahwa tekhnik terapi diri ini tidak ada kaitannya dengan klenak klenik.

Perlu dijelaskan agar jangan  melenceng dari maksud sebenarnya Bersyukur pengalaman pertama interaktif dalam siaran televisi mendapatkan sambutan yang luar biasa. Selanjutnya kami diundang oleh berbagai pihak stasiun tv. 

Awal mulanya setelah selesai siaran kami diberi uang honor . Yang mana kami terima dan kemudian kami berikan kembali untuk para petugas di sana.

Sedang memberikan penyembuhan dalam acara TVRI Medan (dok pribadi)
Sedang memberikan penyembuhan dalam acara TVRI Medan (dok pribadi)
Sempat merasakan jadi selebriti 

Karena merasa lebih efisien dan mantap promosi melalui TV ,selanjutnya kami memanfaatkan 2 jalur untuk penyampaian informasi  Kalau awalnya kami dikasih honor ,walaupun setelah menanda tangani uangnya kami kasihkan seluruhnya untuk dibagikan kepada para petugas,tapi kemudian setiap kali memanfaatkan sarana TV kami harus membayar Rp 500 .000. 

Seterusnya ke kota kota lain kami juga masuk siaran TV Biasanya  siaran TVRI sedangkan di Jogja JOGJA  TV .Biaya untuk masuk siaran TV ini makin hari makin meningkat  Menjadi 1Juta,2juta ,seterusnya sampai terakir kami membayar 10 juta untuk bisa siaran melalui TV setiap kali dialog interaktif selama satu jam 

Dikira Orang Tibet 

Pada  waktu pertama  siaran di TVRI Bengkulu saya ditanya :"Apakah ibu  berbicara bahasa Indonesia ?"  Disebabkan sebelumnya dijelaskan Reiki berasal dari Tibet jadi mereka berpikir bahwa  saya dari Tibet. 

Ada lagi yang lucu ,ketika saya lagi asyik menjawab pertanyaaan dari permisa tiba tiba ada pertanyaan  :"Apakah rambut ibu asli  atau pakai Wig?" 

Dijawab pemandu Acara besok saksikan sendiri dalam acara penyembuhan ,silahkan bapak hadir

foto dok pribadi
foto dok pribadi

Lombok TV 

Pada 22 Nopember 2014 suami menerima penghargaan sebagai Kompasianer of the Years 2014 dan langsung diwawancarai oleh mbak Dessy  dalam Live Streaming Kompasianival 2014 Ternyata acara ini dimonitor oleh lombok TV.

Maka ketika kami sampai di Lombok ada telpon dari Panitia di  Lombok yang mengatakan kami diundang untuk  menjadi narasumber di lombok TV dalam acara ”Hidup Sehat Alami Hingga di Usia Tua” 

siaran di Lombok TV bersama Bu Hj.Nurul Paling kanan(dok pribadi)
siaran di Lombok TV bersama Bu Hj.Nurul Paling kanan(dok pribadi)
Kesimpulan :

Perjalanan hidup setiap orang tentu memiliki keunikan tersendiri. Begitulah hidup ini ,ada suka dan duka,lucu dan unik 

Sewaktu berinteraksi dengan para pemirsa kami menjelaskan bahwa ada 2 sesi acara Pertama acara terapi penyembuhan gratis yang terbuka untuk siapa saja.

Kemudian kami juga menjelaskan bagi yang.ingin belajar ada biayanya 

Dana yang terkumpul akan kami gunakan untuk.membiayai ongkos perjalanan kami.Bersyukur tidak ada yang komplain

Segala sesuatu kalau kita jalani dengan tulus akan membawa hasil yang memuaskan dan akan menjadi pengalaman berharga. 

21 Oktober 2020.

Salam saya,
Roselina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun