Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjelajahi Benua Asia (Bag 9 Seri G)

21 Agustus 2020   05:05 Diperbarui: 21 Agustus 2020   06:14 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto dok pribadi
Foto dok pribadi
Freeport 

Freeport adalah pertambangan emas terbesar yang terdapat di Timika.Keesokan harinya pagi pagi sekali mas Rizal dan pak Carlos datang menjemput kami untuk diajak mengunjungi Freeport .Setelah berkendaraan 40 menit kelihatan pos penjagaan dan Rizal sebagai sopir mengatakan kita telah memasuki daerah Freeport 

Berpose didepan kantor PT Freeport (dok pribadi)
Berpose didepan kantor PT Freeport (dok pribadi)
Mas Rizal membuka kaca mobil sambil mengangkat tangan dan melambai lalu melajukan kendaraan memasuki daerah freeport yang beraspal hot mix sangat mulus Berbeda dengan keadaan di Timika

Tampak Bangunan Gereja dan Masjid berhadap hadapan. Kami berhenti untuk berfoto disini

Foto dok pribadi
Foto dok pribadi
Foto dok pribadi
Foto dok pribadi
Di Kuala Kencana ini ada satu satumya supermaket  untuk pegawai freeporft dan keluarga saja. Pak Carlos berbicara sebentar dengan sekuriti lalu kami diizinkan masuk ,Tetapi ketika kami melihat  harga barang barang disana jauh lebih mahal dari di Australia maka kami hanya window shopping saja Misalnya harga koper di Australia Rp 400 000,-disini Rp. 788.000 

Berpose dengan Pak Wayan Alm (Paling kanan)dok pribadi
Berpose dengan Pak Wayan Alm (Paling kanan)dok pribadi
Biak

Dari Jakarta kami terbang dengan menumpang pesawat  Srwijaya menuju Biak .Penerbangan selama 12 jam dengan singgah di Bandara Hasannuddin Internasional airport dikota Makasar. 

 Pesawat yang kami tumpangi  mendarat dengan mulus di  Bandara Biak yaitu Franss Kasiepo Dari sini langsung kehotel Instia yang berdampingan dengan pantai Disini kami ditemui oleh pak Yoppy yang sekaligus merupakan perwakilan kami Kunjungan ini kami manfaatkan dengan mengadakan lokakarya yang dipersiapkan pak Yoppy Ternyata peminatnya lumayan banyak.

Kota Biak terletak ditepi pantai yang tak kalah indahnya dibandingkan pantai Pataya di Thailand

Pantai Biak (dok pribadi)
Pantai Biak (dok pribadi)
Berpose dengan anggota seminar di Biak (dok pribadi
Berpose dengan anggota seminar di Biak (dok pribadi
Pertama kali kami menginjakkan kaki di Irian adalah kota Merauke dan sorong dimana kami juga mempunyai perwakilan disana.

Kesimpulan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun