Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjelajahi Benua Asia (Bag 9 seri E)

19 Agustus 2020   05:04 Diperbarui: 19 Agustus 2020   09:33 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto dok pribadi

Usai menceritakan tentang perjalanan kami menjelajahi Nusa Tengara Barat  ,maka kita lanjutkan melangkah menuju Nusa Tenggara Timur Sesungguhnya sudah lama sebelumnya saya hanya tahu bahwa Pulau Timor terbagi dua yakni satu dengan ibukota Dilli ,yang kemudian bernama Timor Leste  dan yang masuk wilayah RI ibukota Kupang

Seperti apa kira kira wajah Kupang hanya sebatas imaginasi semata  Ada impian bahwa suatu waktu kami akan berkunjung kesana.Tapi bertahun tahun berlalu dan impian kami belum kesampaian

Mimpi jadi kenyataan

Ternyata suatu waktu doa kami terjawab. Sahabat kami  Kol.TNI AD. (P) H.Bambang Suko Winarno dan isteri bu Hajja Nurul ,bercerita bahwa kenal baik dengan walikota Kupang pada waktu itu adalah S.K. Lerik. Pak Bambang dulu adalah mantan Bupati Kerinci 2 kali berturut turut ,sehingga bisa kenal baik dengan walkot Kupang Dan siap mendampingi kami berkunjung ke Kupang 

Nah pucuk dicinta ,ulam tiba Inilah pertama kali kami berkunjung ke Kupang dan menjadi tamu walikota Malahan lokakarya perdana kami diizinkan menggunakan ruangan meeting dikantor balai kota 

Sejak kunjungan pertama kali ini maka selanjutnya kami semakin sering kesini 

indonesia-ntt-kupang-5f3bf476097f36260538e093.jpg
indonesia-ntt-kupang-5f3bf476097f36260538e093.jpg
Kupang (dok pribadi)

Nusa Tengara Timur  yang kami kunjungi adalah :

  • Pulau Timor
  • Pulau Flores
  • Pulau Komodo

Pulau Timor

Sebelum.pesawat landing di Bandara  El Tari kota Kupang kami menyaksikan dari ketinggian tanah Kupang yang gersang.Disana sini tampak pohon palma dan sedikit semak semak. Selebihnya tanah gersang dan bebatuan .Di kota ini kami menginap di Hotel Pantai Timor yang lokasinya ditepi pantai Beruntung disini  ada bu Anika Oriana Suekh dan pak Markus Tunggal yang merupakan perwakilan kami yang berbaik hati mengajak  kami menjelajahi berbagai lokasi disini 

Antara lain Pulau Flores dengan ibu kota Ende Di Ende ada danau Kilimutu yang airnya berwarna tiga warna  Perjalanan  dari Maumere ke Ende melalui tanah longsor yang berbahaya cukup menegangkan hati .Apalagi berpapasan dengan bus yang tidak mau mengalah Bersyukur kami tiba dengan selamat

indonesia-ntt-maumere-5f3bded4d541df41ee235ca2.jpg
indonesia-ntt-maumere-5f3bded4d541df41ee235ca2.jpg
Foto dok pribadi

indonesia-ntt-ende-5f3be57cd541df087416d5d3.jpg
indonesia-ntt-ende-5f3be57cd541df087416d5d3.jpg
Foto jalan dari Maumere ke Ende(dok Pribadi)

indonesia-ntt-ende-1-5f3be835097f366df1490934.jpg
indonesia-ntt-ende-1-5f3be835097f366df1490934.jpg
.foto di Ende (dok pribadi)

Dari Ende menuju ke Larantuka serta Bajawa dan Labuan Bajo .Dari Labuan Bajo  kami menuju Pulau Komodo dengan menyewa Boat dan harus ikhlas membayar 3 juta rupiah untuk mencapai pulau Komodo .

Kota Labuan Bajo kota kecil tidak ada apa apa untuk dikunjungi hanya saja tempat bila mau ke pulau Komodo harus singgah di Labuan Bajo dimana Bandaranya jauh dari apik,Toilet satu satunya dibandara tidak bersih dan bau

Mandi pakai gayung

Hotelnya kecil dan kalau mau mandi harus pakai gayung belum punya shower dan tidak ada handuk.Sehingga suami terpaksa lari ke resepsionis untuk minta kelengkapan mandi Ternyata bila mau  sabun harus beli. Syukurlah semua karyawan sangat ramah sehingga walaupun fasilitas hotel seperti 50 tahun lalu tapi keramahan karyawan membuat kami terhibur  

Bandara Labuan Bajo ini hanya bisa mendarat pesawat kecil dengan penumpang terbatas beberapa orang saja. Sempat deg degan ketika.angin bertiup kencang Serasa ikut berperan dalam film Indiana Jones Bagi kami sungguh sebuah petualangan sejati

indonesia-ntt-larantuka-5f3be0ce097f3640b91c3092.jpg
indonesia-ntt-larantuka-5f3be0ce097f3640b91c3092.jpg
Foto dok pribadi

indonesia-ntt-komodo-5f3bec52d541df7dc32ed7b2.jpg
indonesia-ntt-komodo-5f3bec52d541df7dc32ed7b2.jpg
Foto dok pribadi

Pada 10 Januari 2015 gelombang ombak dipulau komodo  sampai 4 dan 5 meter sehingga pulau komodo dikatakan ”Forbidden Island”. 

Turis tidak diperkenangkan untuk mengunjungi Pulau Komodo ini  

indonesia-ntt-komodo-2-5f3bf275097f366ece649f52.jpg
indonesia-ntt-komodo-2-5f3bf275097f366ece649f52.jpg
Berpose dipulau Komodo (dok Pribadi)

Kami melihat banyak sekali baji komodo sedang berjemur dihalaman kantor informasi yang mirip dengan Pos Ronda dikampung halaman saya 

indonesia-ntt-komodo-1-5f3befe877cadb7b2e00bc32.jpg
indonesia-ntt-komodo-1-5f3befe877cadb7b2e00bc32.jpg
foto baji komodo sedang berjemur (dok pribadi

Kesimpulan

Semenjak Komodo dipilih termasuk dalam daftar The new seven wonders of the world setelah voting hangat ,maka pulau komodo menjadi pusat perhatian bagi wisatawan baik wisatawan lokal maupun manca negara

Konon belakangan ditutup untuk pemugaran Semoga akan ada peningkatan fasilitas dalam.berbagai hal.Termasuk tidak adanya restaurant yang memadai disini Kami berdua bersyukur banyak teman disana dan suatu waktu berharap bisa bertemu lagi 

Terima kasih kepada semua sahabat yang selalu menyempatkan untuk membaca tulisan saya 

19 Agustus 2020.

Salam saya

Roselina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun