Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjelajahi Benua Asia (Bag. 9 Seri A 2)

4 Agustus 2020   05:11 Diperbarui: 4 Agustus 2020   05:12 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Permandian murah meriah dipinggir KOta Padang Panjang (dok pribadi)

Sumatera Barat

Kota Padang 

Sebagai orang yang dilahirkan di Sumatera Barat  ,maka tentu saja tempat ini mendapatkan tempat khusus dalam hati saya Kota Padang yang merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Barat ini merupakan tempat saya dibesarkan Tapi yang dilahirkan disini adalah suami tercinta, sedangkan saya lahir di kota  Solok ,yang terkenal dengan Bareh Solok (bareh =beras ) Sehingga ada lagu " Bareh Solok yang terkenal ditahun 60 an  

Kota  Padang terletak ditepi pantai Samudera Indonesia dengan pelabuhan alamnya Teluk Bayur. Nama Teluk Bayur menjadi Populer sejak lagu Selamat Tinggal Teluk Bayur Permai yang dibawakan oleh Ernie Johan semasa masih remaja.Ernie Johan waktu berkunjung ke Padang masih remaja 

Pantai Carolina Beach didekat Teluk Bayur(dok Pribadi)
Pantai Carolina Beach didekat Teluk Bayur(dok Pribadi)
Padang juga dikenal dengan gunung Padang tempat Legenda Siti Nurbaya dan Batu si Malin Kundang di Air manis 

Kota Padang terbelah oleh sungai Batang Arau yang bermuara ke Samudera lepas. Di Bukit Sentiong dulu merupakan tempat pemakaman etnis Tionghoa yang meninggal Tapi kemudian dilarang pemerintah setempat 

Dekat Muara sungai Batang Arau Padang(dok Pribadi)
Dekat Muara sungai Batang Arau Padang(dok Pribadi)
Kayu Tanam

Dari Padang menuju ke kota hujan Padang Panjang terdapat kota kecil Kayu Tanam Disini terdapat  Masjid Nurul Ilmi  yang didisain merupakan kembaran Opera House di Sydney Australia

Mesjid Nurul Ilmi di Kayu Tanam (dok Pribadi)
Mesjid Nurul Ilmi di Kayu Tanam (dok Pribadi)
Menenuju ke Bukittinggi 

Bukittinggi kota lokasinya lebih kurang 90 km dari Padang  Dalam perjalanan menuju Bukit Tinggi  Kira akan melewati Kota Padang Panjang  yang terkenal dengan "Sate Mak Syukur" 

Ada permandian yang indah murah meriah dipinggir jalan sebelum memasuki kota Padang Panjang 

Permandian murah meriah dipinggir KOta Padang Panjang (dok pribadi)
Permandian murah meriah dipinggir KOta Padang Panjang (dok pribadi)
Bukit tinggi dikenal juga dengan Jam Gadang yang terletak ditengah kota Bukit Tinggi,yang sekaligus merupakan Ikon kota ini. Bukittinggi merupakan salah satu kota terbersih di dunia 

Tak jauh dari Jam Gadang ada pasar tradisional yang dikenal dengan nama  Pasar Atas dan Pasar Bawah Disini aneka ragam toko  yang menjual barang barang berupa pakaian asesoris dan tentunya cinderamata khas Bukittinggi 

Jam Gadang Bukittinggi (dok pribadi)
Jam Gadang Bukittinggi (dok pribadi)
Di Bukittinggi terdapat Lobang Jepang (lobang =lubang ) ,yaitu tempat penyimpanan peralatan perang Jepang dan lubang ini dibangun pada tahun 1942 sepanjang 1400 meter Sarat dengan kisah menggerikan tentang kekejaman tentara dai Nippon di zaman dulu.

Lubang Jepang di Bukittinggi (dok pribadi)
Lubang Jepang di Bukittinggi (dok pribadi)
Di Bukittinggi juga terdapat Rumah Bung Hatta yaitu Wakil Presiden Republik Indonesia Pertama 

Rumah Bung Hatta di Bukittinggi(dok pribadi)
Rumah Bung Hatta di Bukittinggi(dok pribadi)
Menuju Payakumbuh

Berjarak 125  km dari Padang.kota Payakumbuh dikenai dengan gelamainya yang merupakan makanan khas kota ini

di Payakumbuh ada permandian Batang Tabik yang airnya sebening kaca 

Batang Tabik Payakumbuh (dok pribadi)
Batang Tabik Payakumbuh (dok pribadi)
Jembatan Ratapan Ibu

Ada  Jembatan Ratapan Ibu yang merupakan saksi bisu tempat pembantaian pemuda pemuda Payakumbuh pada tahun 1949 oleh Tentera Belanda Saksi bisu jembatan Ratapan ibu ini terletak di jalan Achmad Yani, di kota Payakumbuh  

Jembatan Ratapan Ibu di Payaumbuh(dok pribadi)
Jembatan Ratapan Ibu di Payaumbuh(dok pribadi)
Kesimpulan:

Sebagai orang yang dilahirkan  di Sumbar tentu saja daerah ini merupakan tempat tidak terlupakan bagi saya dan suami. Seluruh kota  dan pelosok kami kunjungi.

Yang paling sering kami kunjungi adalah Padang Panjang Ketika masih tinggal di Padang ,setiap weekend kami sekeluarga meluncur ke Padang Panjang dengan kendaraan yang disopiri suami hanya untuk menikmati Sate dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi.

Disini kami selalu singgah makan malam di Rumah Makan Famili yang berlokasi di Benteng Fort de Kock. Menceritakan tentang tanah kelahiran menghadirkan kerinduan hati untuk pulang Kampung  Dan ingat lagu Kampuang nan jauah di mato

04 Agustusn 2020.
Salam saya,
Roselina.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun