Tapi keputusan terakhir seharusnya berada ditangan kita
Menerima saran dan masukan adalah merupakan hal yang sangat baik, tapi tidak semua baik dan bermanfaat untuk  kita terapkan. Karena apa yang baik bagi orang lain, belum tentu cocok bagi kita.
Banyak sekali pendapat pendapat yang disodorkan orang,misalnya  untuk kesehatan  kalau mau awet muda minumlah daun pepaya dan sebagainya, Kalau sakit mag makanlah kentang rebus setiap hari. Kalau mau tubuh tetap ramping minumlah jamu setiap hari  dan seterusnya  Semua saran itu boleh saja  kita baca, tapi tidak semua kita harus terapkan dalam kehidupan kita.Â
Karena masing masing orang kondisi tubuhnya berbeda beda. Ada makanan yang bagi orang lain,menyehatkan,tapi bagi kita boleh jadi merusak kesehatan kita, Begitu juga sebaliknya.
Contoh sangat sederhana, bagi saya setiap hari minum segelas air jeruk,rasanya segar bangat tapi ketika suami mencoba ikut minum.baru setengah gelas, terus perutnya perih dan sejak itu kapok minum air jeruk. Nah, padahal kami sudah menjalani hidup pernikahan lebih dari setengah abad,tapi  tetap saja tidak semua makanan dan minuman yang cocok bagi saya,baik juga bagi suami
Saran saran bertaburan setiap hari di WAG
Sejak Covid 19 merajalela banyak sekali nasihat nasihat misalnya jangan ke mall karena bisa tertular,jangan keluar rumah dengan tidak memakai masker dan sebagainya.
Di Indonesia kalau keluar rumah tidak memakai masker akan didenda, tapi kalau di Australia, hanya orang sakit atau batuk batuk yang mengenakan masker, Karena itu ,kalau di Australia  memakai masker, maka diri kita akan jadi perhatian karena dikira sakit Padahal virus yang ditakuti adalah sama, yakni Corona,tapi perlakuan dan sikap berbeda beda. Buktinya di Indonesia tidak pakai maskter di denda, justru disini kalau pakai master akan jadi perhatian dan dihindari orang
Kita juga sudah membaca ,berbagai berita, seperti misalnya di Iran, ada yang mengajurkan untuk mengonsumsi  Alkohol  dan ditambah dengan obatan lainnya, akibatnya ratusan orang meninggal dunia. Dulu ada saran minum air seni dan banyak orang yang melakukan tapi kini menghilang karena air seni itu jela sangat  kotor dan berbahaya bagi kesehatan kita
Perlu arif menyaring saran saran yang masuk
Banyak sekali saran saran yang bertaburan mulai dari masalah kesehatan,kecantikan ,bagaimana meraih sukses dalam sekejab dan seharusnya Itu hanya saran saran yang boleh kita dengar tapi tidak untuk dipraktekan semuanya
Demikian juga saran saran untuk keharmonisan keluarga katanya seorang isteri harus mengucapkan kata kata  I love you sebanyak sembilan kali pada suami dalam sehari supaya suami mencintai isteri Atau harus pakai kosmetik yang branded
Padahal karena urusan cinta mencintai,bukan dari ucapan melainkan dari hati ke hati dan juga bukan dari kosmetik yang dipakai
Keputusan yang menyangkut masa depan
Masa depan bukan hanya milik orang muda,tapi orang tua juga punya masa depan,walaupun jalur dan arahnya berbeda beda. Sebagai contoh,dulu kami merencanakan untuk pindah ke Medan karena sudah pernah dua tahun tinggal di sana, tapi anak anak kami mengatakan, bahwa kalau kami pindah ke Medan, maka  kemungkinan besar mereka akan jarang ke Medan dan tidak bisa sering ketemu, Setelah merundingkan dengan suami,akhirnya kami memutuskan untuk  pindah ke Jakarta,mengingat putra kami yang pertama waktu itu di Bogor dan putra ke dua di jakarta,sedangkan putri kami sudah tinggal di Australia
Setelah putri kami tinggal di Australia,maka menyusul putra pertama kami berserta keluarga pindah ke Australia  dan mengajak kami ikut bersama mereka, sementara putra kedua mengajak kami berdua menetap di Jakarta saja. Begitu juga banyak teman yang menyarankan, agar kami jangan pindah karena di Australia akan kesepian.
Bahasa dan budaya yang berbeda serta makanan yang belum tentu cocok selera, serta  kami tidak punya teman teman disana dan seterusnya Tapi mengingat kami sudah pensiun dan ingin menikmati hari tua dengan tenang ,jauh dari kebisingan kota maka setelah kami berdua merundingkan bersama ,akhirnya  memutuskan untuk pindah Â
Ternyata di Australia,tidak seperti digambarkan oleh teman teman ,karena disini  kami bisa bergaul dengan siapa saja,walaupun bahasa Inggris kami hanya ala kadarnya saja. Apalagi dekat dengan anak mantu cucu dan mantu cucu disini. Kalau kami menetap di Jakarta,kemungkinan cucu cucu yang lahir disini,tidak akan mengenal kami berdua
Kesimpulan
Banyak saran yang masuk ,tentu merupakan hal yang positif bagi kita,Karena kita harus mau membuka diri untuk menerima berbagai masukan dan saran dari siapapun, Baik dalam hal kesehatan,maupun menyankut kehidupan dalam berumah tangga, Tapi hendaknya kita secara arif melakukan penapisan mana yang baik dan cocok bagi kita dan mana yang tidak.
Mendiskusikan dengan orang terdekat kita,yakni pasangan hidup kita atau bagi yang belum berkeluarga bisa berdiskusi dengan orang tua masing masing, Tapi keputusan ada ditangan kita ,Jangan pernah menggantungkan nasib kita pada keputusan orang lain,karena yang paling tahu apa yang paling  pas adalah diri kita sendiri
11 Juni 2020.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H