Setelah putri kami tinggal di Australia,maka menyusul putra pertama kami berserta keluarga pindah ke Australia  dan mengajak kami ikut bersama mereka, sementara putra kedua mengajak kami berdua menetap di Jakarta saja. Begitu juga banyak teman yang menyarankan, agar kami jangan pindah karena di Australia akan kesepian.
Bahasa dan budaya yang berbeda serta makanan yang belum tentu cocok selera, serta  kami tidak punya teman teman disana dan seterusnya Tapi mengingat kami sudah pensiun dan ingin menikmati hari tua dengan tenang ,jauh dari kebisingan kota maka setelah kami berdua merundingkan bersama ,akhirnya  memutuskan untuk pindah Â
Ternyata di Australia,tidak seperti digambarkan oleh teman teman ,karena disini  kami bisa bergaul dengan siapa saja,walaupun bahasa Inggris kami hanya ala kadarnya saja. Apalagi dekat dengan anak mantu cucu dan mantu cucu disini. Kalau kami menetap di Jakarta,kemungkinan cucu cucu yang lahir disini,tidak akan mengenal kami berdua
Kesimpulan
Banyak saran yang masuk ,tentu merupakan hal yang positif bagi kita,Karena kita harus mau membuka diri untuk menerima berbagai masukan dan saran dari siapapun, Baik dalam hal kesehatan,maupun menyankut kehidupan dalam berumah tangga, Tapi hendaknya kita secara arif melakukan penapisan mana yang baik dan cocok bagi kita dan mana yang tidak.
Mendiskusikan dengan orang terdekat kita,yakni pasangan hidup kita atau bagi yang belum berkeluarga bisa berdiskusi dengan orang tua masing masing, Tapi keputusan ada ditangan kita ,Jangan pernah menggantungkan nasib kita pada keputusan orang lain,karena yang paling tahu apa yang paling  pas adalah diri kita sendiri
11 Juni 2020.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H