Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Dihitung Banyaknya Aturan yang Harus Dipatuhi

1 April 2020   04:27 Diperbarui: 1 April 2020   05:00 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi pahami semuanya demi keselamatan kita

Kalau mau dihitung aturan yang harus ditaati sejak Pandemi coronavirus menyerang dunia,bisa bikin kita sakit kepala .Apalagi aturan ini terus berubah ubah dari waktu ke waktu. Peraturan pemerintah yang harus kita patuhi misalnya:

  1. lockdown
  2. stay home 
  3. self isolate
  4. social distancing
  5. phsycal distancing 
  6. belanja dibatasi
  7. cafe,restoran ,shopping center ditutup
  8. pertemuan dilarang
  9. rumah ibadah ditutup
  10. mau kerumah teman hanya boleh satu orang
  11. perkawinan hanya boleh 5 orang
  12. pemakaman hanya 10 orang 
  13. dan seterusnya dan seterusnya 

Kalau kita ingat ingat semua aturan ini, kita  stress karena bagi kita peraturan tersebut sulit kita patuhi Mengingat kita telah terbiasa keluar rumah dan bertamu dengan tidak satu orang paling sedikit dua orang,karena kita berpergian selalu berdua tidak pernah sendiri sendiri. Semakin dihitung hitung,semakin menyebabkan kita semakin murung,karena merasa begitu sulitnya menjalan hari hari kita yang dibatasi disana sini

Tidak mentaati aturan?
Tadi saya dengar dari mantu cucu saya temannya kena tilang, mereka naik mobil 3 orang ketika diperiksa ternyata surat keterangan tempat tinggal berbeda.

Masing masing dikenakan 1000 dolar jadi 3000 dolar karena mereka sudsah lebih dari satu orang yang boleh dua. Ditambah lagi telpon dari putri kami di Wollongong yang pesan, "papa mama, jangan kemana mana ya, teman saya sudah kena denda masing masing 1.600 dolar perorang karena bertamu kerumah temannya". Aduh, kalau mikirin terus bisa stress banget kita.

Peraturan ini untuk keselamatan kita supaya tidak tertular virus corona
Bila kita tidak mematuhi peraturan maka kita akan terkena sanksi,maka sebaiknya kita mematuhi semua peraturan dan kita jalankan dengan hati yang tidak merasa beban sehingga hari dapat kita lalui dengan cepat tanpa terasa. Memang pada awalnya terasa gagap hadapi kondisi yang tidak biasa ini. 

Mondar mandir dalam rumah, masa mau kerja di dapur sepanjang hari? Apalagi suami katanya mata sudah berkunang kunang akibat duduk mengetik berjam jam di laptop. Tapi kemudian kami bikin jadwal sendiri dan mulai mengubah kegiatan sehari harian, sehingga dapat melalui hari hari tanpa stress.

Mentaati Peraturan Pemerintah,adalah demi diri kita sendiri
Bila kita mematuhi semua peraturan maka kita sudah membantu pemerintah untuk mencegah penularan virus corona. Membuat pemerintah tidak perlu susah susah mengurus diri kita, tetapi kita sendiri mengatasi dengan mematuhi semua aturan. 

Dengan selalu mencuci tangan serta meminum teh panas paling kurang tiga kali dalam sehari akan membantu kita mengatasi kerongkongan kita supaya tidak terjangkit virus tersebut yang selalu menyerang kerongkongan.

Dengan sendirinya kita juga tidak mengalami stress karena kita melakukan dengan senang hati dan kita tidak merasa terpaksa. Menjaga kebersihan diri dan menjaga jarak aman dengan orang lain. Sedangkan untuk mengatasi kebosanan, seperti yang sudah saya tuliskan, ada banyak cara yang dapat dilakukan sesuai dengan kondisi dan situasi masing masing orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun