Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terpaku pada Apa yang Terjadi, Berpotensi Merusak Diri Kita

31 Maret 2020   04:48 Diperbarui: 2 April 2020   19:05 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi yang pantainya ramai dikunjungi, maka justru ke pantai hanya akan mengundang bahaya terkontaminasi dengan pengujung lainnya. Karena itu dalam kondisi seperti ini, setiap orang dituntut untuk mampu menata ulang hidupnya,sesuai dengan kondisi dan situasi yang sedang berkembang, 

Bila kita hanya jadi penonton saja, maka hal hal kecil sekalipun akan memicu kita bisa jadi stress karena itu kita sikapi semua hal dengan bijaksana sehingga kita terlepas dari belenggu stress.

Kesimpulan 
Tidak seorangpun dari antara kita yang dapat memastikan, kapan kondisi yang sangat tidak mengenakkan ini akan usai dan kehidupan kita akan kembali berjalan normal. Karena itu,jangan menunggu hingga kita menjadi putus asa akibat terpaku pada situasi dan kondisi yang mencengkam, serta menjalani kehidupan yang membosankan. Mulailah dari sejak saat ini,untuk menemukan ide ide yang pas dan serasi bagi kita dan keluarga,

Biarpun tampaknya hanya kegiatan sepele dan tidak akan menghasilkan secara materi,setidaknya kita mampu melalui hari hari dengan selamat. Misalnya dengan membaca, menulis atau mengisi teka teki silang,maupun menonton film humor yang menyegarkan. 

Kita harus tetap waspada dan mengikuti petunjuk serta aturan yang dibuat pemerintah setempat,seperti lockdown, social distancing dan menghindari tempat tempat keramaian. 

Dengan cara yang sangat sederhana ini, tanpa terasa hari demi hari dapat kita lalui dengan tetap ceria dan jauh dari stress. Semoga badai corona ini segera berlalu dari muka bumi ini.

31 Maret 2020.

Salam saya,
Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun