Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mewaspadai Tips Cara Mencegah Penuaan Dini

3 Januari 2020   05:00 Diperbarui: 3 Januari 2020   05:08 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: https://pixabay.com/vectors/smartphone-touchscreen-calling-159323/

Jangan Semua Nasihat Ditelan Mentah Mentah 

Belakangan ini tak terhitung banyaknya setiap hari,bahkan setiap jam ada saja pesan masuk,yang berisikan nasihat. Baik yang tersebar di WAG dalam bentuk tulisan,maupun yang dibagikan dalam bentuk YouTube.

Tentu saja kita menerima semuanya dengan berpikir positif, bahwa semua nya bermaksud baik. Apalagi bila dibawah tulisan diberikan catatan, "dengan membagikan tulisan ini kepada teman-teman maka anda sudah berbuat baik, yakni membagikan hal yang bermanfaat".

Tapi jangan lupa,bahwa niat baik dari Pengirim pesan tersebut belum tentu tips-tips atau nasihat yang dibagikan sesuai dan bermanfaat dengan diri kita.

Perlu Disaring 

Sebelum kita minum air dari sumur,perlu  disaring terlebih dulu, hingga bersih dari benda benda yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan.

Kemudian dimasak untuk memastikan tidak ada bahaya yang terkandung dalam air tersebut baru kita meminumnya. Begitu juga halnya dengan segala nasihat dan tips yang masuk lewat pesan singkat atau media lainnya, perlu kita saring terlebih dulu.

Salah satu tips yang sering dibagikan  di WAG  adalah "cara menghindari penuaan dini."

MIsalnya tulisan  yang mengatakan :

Bagi anda yang sudah berusia berkepala 5 :

  • hindari gula 
  • hindari garam
  • stop kopi
  • kurangi aktifitas 
  • banyak istirahat
  • makan buah ini 
  • hindari makan buah itu
  • makan  vitamin ini dan itu
  • dan seterusnya

Apakah tidak salah untuk menghindari penuaan dini orang harus menghindari gula? Karena tidak setiap orang itu sama kesehatannya, ada yang memang terkena diabetes memang tidak disarankan agar menghindari makan gula, tapi hal ini tentu saja tidak berlaku bagi yang kekurangan gula.

Contohnya, Suami saya  mengalami kurang gula, bila  satu hari tidak minum teh es manis satu gelas, maka merasa lemas sekali.

Karena itu saya tidak pernah jua memberi dia teh manis satu gelas setiap hari.

HIndari garam. Kalau kita tidak makan garam sedikitpun akan lemas dan tidak ada tenaga Jadi bukan hindari tetapi kurangi jangan terlalu banyak makan garam.

Mengurangi Aktivitas?

"Bila usia sudah berkepala 5, maka kurangi aktivitas", apa tidak salah? Karena bila semakin kurang bergerak maka akan semakin lamban gerakan seseorang justru kalau sudah berumur 50 tahun ke atas kegiatan harusnya rutin supaya tidak pikun dan menjadi lamban. Hanya saja ,tentu tidak berlebihan.

Di samping itu, pesan agar "banyak istirahat" kalau diikuti semakin  maka lama-lama jadi malas, maunya tidur melulu.

Bagi yang sudah terbiasa tidur siang cobalah sesekali tidak tidur siang, maka akan merupakan hal yang sangat berat.

Begitu juga bila sudah biasa bermalas-malasan, bangun pagi jam 10 atau jam 11 siang, maka lama-kelamaan lebih banyak menghabiskan waktunya ditempat tidur.

Sehingga gerakan menjadl lamban dan berbicara semakin hari semakin melantur. Karena itu, banyak orang yang kita saksikan baru berusia 60an tahun, jalan sudah terbungkuk bungkuk dan berbicara sering tidak lagi menyambung. 

Buahan Yang Berguna Untuk Orang ,Boleh Jadi Akan Mengganggu Kesehatan Kita

Makan buah ini dan itu. Tidak semua buah baik untuk seseorang misalnya jeruk bagi orang yang sakit maag jeruk tidak baik dikomsumsi. Makan vitamin vitamin, tidak semua orang membutuhkan vitamin ,cukup makanan sehat dan bergisi sudah cukup tidak memerlukan vitamin ini dan itu lagi.

Sering dimuat di WAG itu tidak tahu dari referensi dari mana,pokoknya asal tulis saja ,tanpa tahu resikonya,Karena itu,kita perlu secara bijak menyaring  pesan pesan yang berisikan berbagai nasihat , karena bila di telan mentah mentah,akan dapat berakibat fatal

Pengalaman pribadi 

Usia kami  sudah 76 tahun menjelang 77 tahun, tapi kami setiap hari melakukan berbagai aktifitas. Tidak pernah tidur siang, kecuali sakit. Dan tidak merasakan bahwa sudah 76 tahun. Tidak pernah berpikir "saya sudah tua dan harus banyak istirahat".

Kami rutin melakukan kegiatan sehari hari tanpa kecuali. Selain itu, kami juga  setiap hari  keluar rumah walaupun hanya sekedar pergi jalan jalan untuk mengerakkan otot tubuh. Sore hari nanton tv atau menuilis untuk kompasiana. 

Membiasakan diri untuk tetap bersosialisasi dengan teman teman dan tetangga. Sehingga ketika berbicara kalau harus berbicara didepan orang banyak, suara tetap mantap seperti dulu sewaktu muda.

Karena kita akan jadi seperti apa yang kita pikirkan. Kalau kita berpilir tua maka kita akan cepat tua.Karena proses penuaan dimulai pada saat kita mulai berpikir,bahwa diri kita sudah tua.

Kesimpulan

Janganlah  menuruti semua apa yang di WAG  atau di media manapun bacalah dengan teliti dan  simak dulu. Bila ada keraguan, alangkah baiknya bertanya pada orang yang memahami, misalnya ke dokter keluarga kita.

Setelah mendapatkan referensi yang dapat dipercaya. baru ambil keputusan yang terbaik untuk dilakukan.

Membuka hati dan pikiran untuk menerima masukan dari mana saja,tentu saja baik.

Tapi jangan semua yang masuk ditelan mentah mentah, karena dapat berakibat fatal bagi diri kita. Karena nasihat yang baik dan berguna bagi orang lain, belum tentu pas untuk diri kita.

3 Januari 2020.
salam saya,
Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun