Baca juga : Museum Wayang: Sejarah hingga Kisah Horor
Ketemu Yang Lebih Seram Lagi
Setelah,mencuci muka dan minum air hangat yang dibawa di termos, suami kembali mengemudikan kendaran, karena tempat tersebut gelap dan tidak nyaman bagi kami untuk berlama lama disana
Tetapi baru kendaran berjalan, kira kira setengah jam, tiba tiba kami melihat seorang perempuan cantik berdiri dipinggir jalan dan melambaikan tangan seakan minta tumpangan.
Walaupun sesungguhnya hati kami was was,mengingat hari sudah tengah malam dan berada di hutan angker. Dari mana wanita ini muncul?
Namun, tentu saja kami tidak tega meninggalkan seorang perempuan yang minta tolong. Mungkin ia butuh bantuan, atau kendaraan yang ditumpanginya rusak. Maka suami memutuskan untuk berhenti persis berjarak hanya sekitar satu meter di depan wanita tersebut.Â
Karena disorot dengan lampu dim yang sangat terang, apalagi hanya berjarak sekitar satu meteran,maka kami dapat menyaksikan dengan sangat jelas,ketika wanita berambut panjang hingga kebatas pinggang itu,membalikkan tubuhnya dan melihat kearah kami.
Sekilas tampak bagaikan wanita cantik. Tapi ketika ia tertawa kami baru tahu bahwa mulutnya terbuka lebar hingga hampir sampai ketelinganya. Wanita ini hanya punya mulut tapi tanpa hidung dan mata.
Mendengar ketawanya, kami semua merinding. Sesaat tubuhnya melenggok dan menghilang di kegelapan malam.
Syukur ketiga anak kami tertidur pulas. Hanya saya, Nur dan adik saya, Maria, serta suami sangat jelas menyaksikan bagaimana wujud dari yang dinamakan "orang Bunian".
Dari kejauhan tampak bagaikan wanita sangat cantik, tapi setelah dekat ternyata sangat mengerikan. Begitu tubuhnya menghilang, maka tercium oleh kami aroma yang membuat kami mual. Suami buru buru tancap gas dan melarikan kendaraan menuju ke Brastagi