Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Walaupun Milik Bersama, Tetap Ada Aturannya

5 Juli 2019   07:00 Diperbarui: 5 Juli 2019   08:54 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dl-online.com

Pentingnya Saling Menghargai Walaupun Suami Istri

Yang namanya hidup tidak akan pernah lepas dari masalah dan masalah bisa datang kepada siapa saja, baik remaj, generasi muda, bahkan orang yang sudah menapaki usia tua. Masalah setiap orang tentu saja berbeda,tergantung pada situasi dan kondisi masing masing .

Suatu waktu seorang teman akrab saya menelepon. Curhat pada saya mengenai masalah yang dihadapi, sebut saja namanya Akhmad yang putra putrinya ketiganya sudah berkerja Salah seorang putranya bekerja diluar negeri, jadi penghasilannya lumayan dibandingkan yang bekerja didalam negeri. Sang anak memang anak yang berbakti, maka tiap bulan bisa mengirimkan uang buat ayah dan ibunya melalui rekening ayahnya.

Sudah setahun merantau, maka suatu hari putranya mendapat cuti dan kembali ke kampung halaman menemui orang tuanya. Karena ibunya sama sekali tidak menyinggung masalah uang yang dikirimkannya setiap bulan, maka putranya menanyakan hal ini kepada.  

Ibunya kenapa tidak beli pakaian yang lebih baik karena ia mengirimkan uang tiap bulan buat ayah dan ibunya, yang dikirimkan melalui rekening ayahnya. Tentu saja ibunya heran ,karena tidak pernah merasa menerima kiriman uang dan suaminya sama sekali tidak pernah memberitahukan kepadanya.

Tentu saja putranya sangat kecewa, karena sama sekali tidak menyangka bahwa ayah kandungnya, yang sangat dipercayainya tega melakukan hal tersebut kepada ibunya. Namun sebagai seorang anak, ia tidak ingin mencampuri urusan kedua orang tuanya.

Awal Ternodanya Keharmonisan Rumah Tangga

Namun tidak demikian dengan ibunya, yang menjadi sangat marah karena kiriman dari putranya sama sekali tidak pernah diberitahukan kepadanya ,apalagi diberikan. 

Langsung bertanya kepada suaminya, mengapa bisa terjadi hal demikian? Tapi suaminya sama sekali tidak merasa bersalah, karena merasa uang yang dikirimkan oleh putra mereka tidak digunakannya untuk keperluan pribadinya, melainkan untuk kebutuhan rumah tangga.

Dan yang paling melukai hati istrinya adalah ucapan dari Akhmad, bahwa kalau uang tersebut diberikan kepada istrinya, maka akan dihabiskan untuk membeli barang barang yang tidak perlu. Karena itu, tanpa merasa perlu untuk merundingkan hal ini,uang kiriman putra mereka,yang seharusnya  dibagi dua,digunakannya sendiri.

Ia merasa hatinya  terluka , karena merasa dibohongi suami selama satu tahun .Selama ini, suaminya merupakan sosok yang sangat dihormatinya. Namun kini ,sebagai istri ia sungguh tidak bisa menerima diperlakukan seperti ini oleh suaminya. Bukan masalah uangnya,tapi merasa bahwa dirinya sama sekali tidak berharga di mata suaminya. 

Saking sedih dan jengkel, ia meninggalkan rumah dan  pergi kerumah puterinya yang sudah nikah dan tinggal disana. Berkali kali ditelpon sang isteri tidak mau pulang karena masih jengkel atas perlakuan suaminya. 

Karena saya adalah teman baik dari istrinya, maka Akhmad minta tolong supaya saya menelepon istrinya agar mau memaafkan dirinya. Namun, walaupun istrinya adalah teman baik saya ,tapi saya tidak ingin mencampuri urusan keluarga orang lain. Apalagi menyangkut hal yang sangat pribadi

Saya menyarankan  Pak Akhmad berkunjung ke rumah puterinya dan memohon maaf pada isteri dan berjanji  tidak lagi melakukan hal semacam itu. Walaupun begitu kita sepakat untuk menikah,maka dalam rumah tangga tidak ada lagi, uang kamu dan uang saya, melainkan uang kita bersama.

Akan tetapi bukan berarti sudah tidak ada lagi tata krama dalam rumah tangga, Saling menghargai dan saling menghormati berlaku kapan saya dan dimana saja,termasuk dalam rumah tangga.  Bukan berarti kalau sudah menjadi suami istri, lantas pasangan hidup kita boleh berbuat semaunya,karena merasa semua milik bersama.

Pengalaman pribadi

Hal inilah yang sejak menikah kami terapkan. Kalau mendapatkan transfer uang dari anak anak kami,semuanya masuk kedalam rekening saya.Tapi selalu saya  beritahukan kepada suami. Kalau mau dipakai untuk apa dirundingkan dahulu baru dipakai atau dibagi dua sehingga masing masing dapat membeli kebutuhan pribadi.  

Bukan masalah uangnya,melainkan antara suami istri,tetap saja harus saling menghargai dan saling menghormati,agar keharmonisan dalam rumah tangga tetap langgeng.

5 Juli 2019.
Salam saya,

Roselina.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun