Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Memotret Keindahan dan Keunikan Pulau Sumatera

6 November 2018   17:13 Diperbarui: 6 November 2018   17:27 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Jembatan menuju Candi Muarajambi dok.Roselina
 Jembatan menuju Candi Muarajambi dok.Roselina

                                                                                                       

candi Muarajambi dok.Roselina 
candi Muarajambi dok.Roselina 

Untuk mencapai tempat candi kedaraan yang kami tumpangi harus melalui dulu Jembatan yang panjang diatas sungai Batang Hari, yang cukup besar. Setelah berkendaraan selama 30 menit kamipun tiba lokasi Candi Muarajambi.
Namun setibanya disana, ternyata ada petugas yang datang, bahwa kami harus parkir di sana, untuk kemudian menyewa sepeda untuk tiba dilokasi, yang berjarak sekitar 2 km. Namun teman kami berbicara dengan petugas dan akhirnya kami diijinkan berkendara hingga tiba dilokasi, namun hingga batas tembok pagar. Hal ini tentu saja mempermudah kami, sehingga tidak perlu berlatih otot kaki untuk berjalan sejauh 2 km.

Ditemani Pemandu Setempat
Kami disambut oleh seorang yang bernama Asril (Buyung) yang sudah tinggal di Jambi selama 20 tahun dan bekerja untuk candi selama 10 tahun. Sebenarnya beliau juga berasal dari Sumatera Barat. Sepintas, candi ini tidak tampak menarik seperti ketika kami mengunjungi Candi Borobudur dan Mendut,serta Candi Prambannan. Sekilas candi ini merupakan sebuah kubah raksasa.,namun memiliki sejarah dan keunikan tersendiri.Walaupun logat berbicara orang Jambi tidak persis sama dengan dialeg Sumatera Barat.namun untuk berkomunikasi dalam bahasa daerah,kami sama sekali tidak mengalami kesulitan,karena hanya beda dalam cara mengucapkannya,namun artinya sama.

6 Nopember 2018.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun