Singgah di Kota Bukittinggi
Dari Medan kita menuju Sumatera Barat Yaitu Bukit Tinggi
Kami berangkat dari Medan menuju Padang ibu kota Sumatera Barat dengan menumpang pesawat Lion serta menginap di Hotel Mariani Internasional
Berjalan mengelilingi Bukittinggi .Disamping Jam Gadang yang sudah tidak asing lagi bagi orang banyak,masih ada hal menarik lainnya .Yakni simpang Stasiun Bukittinggi. Disini akan ditemui tugu Polisi Wanita yang sudah direnovasi. Tugu ini dibuat untuk memperingati polisi wanita yang pertama kali terbentuk (Polwan) di Indonesia di kota Bukittinggi yaitu 1 September. Tahun 1948.
Ketika itu Belanda mengadakan agresi Belanda II, maka dibentuklah oleh pemerintah Sekolah Kepolisian yang menerima Polisi wanita di Bukittinggi dengan nama "Pendidikan Inspektur Polisi" Terpilih enam orang. Setelah diseleksi maka terpilihlah enam orang yang berasal dari Sumatera Barat yang berdarah MinangKabau. Keenam puteri remaja tersebut adalah;
- Mariana Saanin Mufti
- Nelly Pauna Situmorang
- Rosmalina Pramono
- Dahniar Sukotjo
- Djasmainar Husein
- Rosnalia Taher
Keenam polisi tersebut secara resmi mengikuti pendidikan di Bukittinggi. Mereka belajar disekolah SPN Bukittinggi. Sejak saat itu lahirlah Polisi Wanita yang disebut Polwan. Mereka tercatat sebagai ABRI wanita pertama di Indonesia dan sampai sekarang mereka telah pensiun dengan pangkat Kolonel Polisi
 Payahkumbuh
Berkendaraan menuju Payakumbuh .yang berjarak sekitar 125 km dari kota Padang. Walaupun jaraknya tidak terlalu jauh, namun jangan bayangkan bisa dicapai dalam sejam atau dua jam. Karena jalan yang sempit dan cukup padat, terutama bila berpapasan dengan truk pengangkut pasir yang berjalan beriringan. Masih di tambah denga pasar pasar tradisional yang terdapat dibeberapa tempat,dimana para pedagang dan mobil bongkar muat berhenti dan menyita sebagian badan jalan.