Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Imbas Kemajuan Zaman dalam Hubungan Kekeluargaan

30 Maret 2018   08:30 Diperbarui: 30 Maret 2018   08:43 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen istockphoto.com

Ayah  mengurus bisnis, sedangkan ibu, sibuk dengan organisasi  wanita. Sementara itu  anak anak juga memiliki kesibukan tersendiri, yakni dengan semua kegiatan  diluar sekolah.

Liburan bersama

Dulu kalau liburan pergi bersama keluarga,misalnya pulang kampung atau ikut tour keluar negeri,maka anak-anak ikut orang tuanya Selama perjalanan, cukup waktu untuk bergembira bersama. Anak anak zaman sekarang tidak mau diajak pergi bersama keluarga, mereka lebih suka bersama teman-temannya.

Kelak Berdampak Pada Hubungan Antara Anak dan Orang Tua

Kebiasaan ini akan terbawa sampai dewasa. Walaupun satu keluarga, tapi anak anak sudah terbiasa sendiri tanpa orang tua, sehingga ketika orang tua sakit anak anak tidak sempat datang menjenguk karena sibuk. Mereka tidak merasa bersalah karena sudah biasa dari kecil tidak dekat dengan orang tuanya.

Pada saat saat seperti inilah, sebagai orang tua, kita baru merasakan bahwa kemajuan zaman secara tanpa sadar sudah menyebabkan hubungan antara orang tua dan anak anak menjadi tawar dan renggang.

Untuk Meminimalkan Efek Negatif ini, maka sebagai orang tua,perlu kita menyediakan waktu bagi anak anak kita. Apalah artinya kesuksesan yang kita kejar bila hubungan kita dengan anak anak menjadi tawar dan tidak berbahagia. Walaupun kita sibuk maka setidaknya mampu memanfaatkan waktu yang tersisa untuk saling berkomunikasi.

Karena bilamana komunikasi terputus, maka hubungan pun secara  perlahan anak menjadi renggang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun