Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Imbas Kemajuan Zaman dalam Hubungan Kekeluargaan

30 Maret 2018   08:30 Diperbarui: 30 Maret 2018   08:43 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen istockphoto.com

                                                                                                                   

Kemajuan  zaman,tentu saja patut kita syukuri karena banyak sekali kemudahan yang dapat dirasakan secara nyata. Misalnya,kalau dulu kita mau beri kabar pada keluarga yang tinggal di kota lain, maka kita mesti berkirim surat melalui pos. Perlu waktu untuk mengantarkan ke Kantor Pos dan terkadang harus ikut antrian membeli perangko. 

Sesudah surat di poskan, maka masih butuh  waktu berhari  hari baru bias tiba di alamat yang dituju. Apalagi kalau  alamat yang dituju berada diluar negeri, maka boleh jadi berminggu minggu,baru akan tiba di alamat yang dituju.

Seiring dengan kemajuan zaman, maka kini kita bisa langsung sms kepada kerabat atau sahabat kita dimanapun mereka berada. Kalau dulu kita mau foto harus punya uang dulu baru bisa berfoto dan mengirimkan kekeluarga Akan tetapi sekarang cukup  dengan Ponsel saja foto sudah bisa langsung di forward  kan kepada siapapun yang ingin dikirimi foto.

Begitu juga  dulu kita tidak bisa nonton TV karena belum ada ,sehingga harus menonton  di bioskop Kalau ada anak  yang masih kecil, maka harus, menitip anak anak di rumah orang tua.baru kita bisa menonton.

Sisi Negatif dari  Kemajuan Zaman

Dahulu, anak anak patuh kepada orang tua. Semua harus persetujuan orang tua baru bisa dilaksanakan. Misalnya pulang  sekolah tengah hari langsung pulang dan makan bersama dirumah. Kalau mau pergi  atau mampir kerumah teman harus minta persetujuan  orang tua dulu baru bisa pergi ,karena setiap ada kegiatan harus setahu orang tua masing-masing. Hubungan antara anak dan orang tua pada masa itu sangat erat. Sarapan pagi bersama.makan siang dan makan malam,semua anggota keluarga berkumpul.

Kalau menyaksikan hubungan antara anak anak dan orang tua dizaman mileneal ini, sungguh sangat memprihatinkan. Karena anak anak sekolah pergi pagi pulangnya sore. Sehingga kesempatan untuk makan siang bersama,sudah tidak mungkin lagi. Anak anak, makan siang di kantin sekolah amat jarang  anak anak yang mau membawa bekal dari rumah.

Pulang sore,tidak bias langsung pulang kerumah. Seperti misalnya cucu cucu kami di Australia. Sore pulang sekolah anak anak ada kegiatan, misalnya menari, musik, gymnastic dan sebagainya. Ketika mereka pulang kerumah sudah sangat lelah sehingga waktu yang tersisa untuk dapat bersama sama dengan seluruh anggota keluarga terlewatkan.

Anak anak zaman sekarang punya HP  

Jadi kalau ingin kerumah teman cukup sms saja keorang tua tanpa minta persetujuan cukup melaporkan saja Kadang kala ada anak yang menginap dirumak temannya karena sudah terlalu malam tidak sempat pulang lagi Akibatnya hubungan antara anak dan orang tua, semakin hari semakin jarang bertemu.  Masing masing mempunyai kesibukan tersendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun