Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pertama Kali Mengunjungi Pertambangan

26 Oktober 2017   05:16 Diperbarui: 26 Oktober 2017   05:28 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi Roselina
dokumentasi Roselina
Berada di Pertambangan

Hari ini jam menunjuk pukul 8 pagi kami sudah siap siap berangkat dari hotel ketempat tour,Sesampai disana ,saya terpaksa  menyewa sepatu, karena tidak pakai sepatu tertutup seperti yang diwajibkan

Semua peserta tour dibagikan pinjaman pakaian rompi dan kaca mata pelindung cahaya.yang wajib dipakai.Setelah semua kebagian rompi dan kaca mata, peserta dipersilakan naik kebus yang akan membawa ketempat tujuan,yaitu pertambangan Kalgoorlie yang terkenal terbesar didunia.Selama perjalanan dan di lokasi pertambangan,dilarang mengaktifkan Handphone.Kaca mata khusus,wajib digunakan ,begitu turun dari bis.

dokumentasi Roselina
dokumentasi Roselina
Sopir yang merangkap sebagai Tour Guide,bernama Marcel,menjelaskan panjang lebar mengenai awalnya pertambangan dan segala hal yang berhubungan dengan pertambangan.Tampaknya satu satunya rombongan tur,hanya bis yang membawa kami. Tidak ada kendaran yang boleh masuk,kecuali sudah ada akses dengan petugas. Setiap kendaraan ,sebelum masuk,akan di lacak nomor kendaraannya dan bilamana sudah terdaftar,maka palang gerbang akan terbuka secara otomatis.Kami melihat banyak sekali ban-ban besar disana yang masih baru dan juga yang bekas tergeletak saja.menurut pemandu tour yang merangkap sopir bus harga ban-ban ini sangat mahal

dokumentasi Roselina
dokumentasi Roselina
Berhenti Di Pinggir Kawah Raksasa

dokumentasi Roselina
dokumentasi Roselina
Bis yang membawa kami, berhenti dipinggir kawah yang panjangnya 4 km dan lebarnya 1,6  km serta dalamnya hampir 400 meter.Tidak tampak konstruksi beton ,seperti biasanya,tampak dalam bangunan lainnya. Tampaknya disini, semua didisain secara alami dan menurut pemandu tour tidak pernah terjadi longsor biarpun hujan lebat sekali.

Dari bibir kawah ini,kami dapat menyaksikan kendaraan besar berlalu lalang mengangkut pecahan batu batuan gunung,untuk diolah dan diproses guna menghasilkan emas.

dokumentasi Roselina
dokumentasi Roselina
DI kalgoorlie gaji seorang sopir antar jemput karyawan saja setahun berkisar dari 60.000 dolar sampai 80.000 dolar  setahun Begitu juga yang kerja di pertambangan gaji tergantung tingkatan mulai dari 90.000 sampai 120.000 pertahun .Inipun kerja seminggu ,libur seminggu dan gaji diterima penuh satu bulan .Fasilitas lainnya adalah ,konsumsi ,berupa makan diberikan pagi siang dan sore.dan transportasi untuk pulang kerumah dan kembali kelokasi pekerjaan,ditanggung perusahaan.Jadi gaji bersih setahun senilai 90.000 dolar atau sampai 120.000 dolar.Karyawan disini terdiri 60 % priya dan 40 % wanita.

dokumentasi Roselina
dokumentasi Roselina
Bouldoser besar

Ketika kami sedang melihat lihat kawah ,sebuah Kendaraan besar meluncur melewati ,Ternyata yang mengendalikannya menurut Marcel ,adalah seorang wanita,asal China .Menurut pemandu wisata kami,kendaraan  besar ini beratnya mencapai 70 ton dengan harga 800.000 dolar. Untuk mengeruk atau mengali tanah dipakai alat spesial pengali yang harganya juga sangat mahal.

dokumentasi Roselina
dokumentasi Roselina
Sebagai penutup ,Marcel menceritakan bahwa penemu emas yang pertama disini,bernama Paddy Hannan,pada tahun 1893 .Karena itu untuk menghargai jasanya,ada nama jalan di Kalgoorlie,yang diberi nama :" Hannan Street".Bahkan ada taman yang juga diabadikan atas nama Hannan,seperti tampak pada gambar terposting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun