Lomba Makan Kerupuk
Lomba makan kerupuk ini,merupakan acara yang lucu dan sangat menarik. Karena angin bertiup kencang,maka kerupuk yang digantung dengan seutas benang ,berterbangan kesana kemari ditiup angin.Maka perserta ,dengan kedua belah tangan dibelakang,terpaksa berputar putar untuk dapat menangkap kerupuk dengan mulutnya .Apalagi ketika giliran ibu ibu dan bapak bapak yang ikut lomba makan kerupuk, sangat mengelikan menyaksikannya.Â
Karena ada yang mencari cari kemana menghilang kerupuknya,padahal kerupuk nyangkut dirambutnya. Sedangkan aturan main,bila tangan lepas dari belakang,maka perserta dinyatakan gugur. Akibatnya perserta berputar putar kesana kemari,mengikuti terbangnya kerupuk oleh angin kencang.Lomba lari dengan menggigit sendok dengan kelereng yang diletakkan didalam sendok Berlari bolak balik tidak boleh kelereng jatuh.Untuk lomba ini ,hanya diikuti anak anak
Lonba tarik tambang,dimana para pemudi ,melawan ibu-ibu setengah baya.Mungkin karena menengok lawan adalah ibu ibu setengah baya,maka grup wanita yang jauh lebih muda,tampil santai dan percaya diri.Tapi ketika pluit ditiup oleh Panitia, petanda lomba dimulai,kaum ibu kompak menarik tambang sekuat kuatnya .Dan grup wanita yang muda,terpelanting jatuh.Mungkin tidak menyangka.bahwa ibu ibu juga bisa kuat kalau bersatu
Ada anak-anak SD yang membawakan acara tari tarian,yaitu tari payung dan tari kipas yang dipimpin oleh salah Pelatih menari dari Peacok Dance,tampil sangat memukau. Mengenakan kostum yang menawan dan tampil penuh senyuman,membuat semua orang bertepuk tangan memberikan applaus. Usai acara tarian,bagi anak anak yang hadir,diberikan kesempatan untuk ikut menari. Walaupun beberapa dari antaranya masih tampak malu malu,namun semuanya tampil ceria dan gembira
Dari alat pengeras suara diumumkan,bahwa ada sumbangan dari salah seorang warga Indonesia,nasi goreng dan sandwich dari yang  lainnya. Pada awalnya kami berpikir biarlah  Panitia yang sudah bekerja keras mempersiapkan semuanya ini,makan terlebih dulu,tapi karena sudah diantarkan oleh bu Farida,maka kami terima dan langsung menikmatinya. Apalagi udara cukup dingin,walaupun sudah memasuki dipenghujung musim dingin. Lagipula disini tidak ada yang berjualan makanan dan minuman . Maka kami menikmati makan nasi goreng hangat hangat.
Rasa Kekeluargaan Sangat Terasa
Sejak mulai kami datang dan selama acara berlangung,sangat terasa suasana kekeluargaan yang sangat akrab. Padahal kami baru pertama kalinya datang dalam acara ini di Perth. Hal hal yang tampaknya kecil,tapi semakin menghangatkan suasana .Seperti panitia yang rela berdiri,demi agar saya bisa duduk dan suasana keakraban dengan setiap orang yang kami jumpai. Suasana seperti ini,di negeri sendiri,sudah sangat langka.