Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hadiah Tanpa Embel-embel

25 Februari 2017   07:23 Diperbarui: 25 Februari 2017   16:00 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hadiah Tanpa Embel-embel

                                                                                                        inilah hadiah vocher 200 dolar (doc.Roselina)

Selama ini ,kita sudah sering sekali mendapatkan pesan lewat email atau What'sApp,maupun menerima pemberitahuan , kalau kita mendapat hadiah .Ada yang menyebutkan dapat hadiah sejumlah uang atau ada juga voucher yang dibuat sedemikian rupa,sehingga yang menerima yakin,bahwa  memang ada hadiah resmi dari perusahaan terkait.Baik dari yang dikatakan dari telkom,maupun dari perusahaan besar.,Misalnya suatu saat kita menerima sampul  yang isinya  “Selamat !Anda mendapat hadiah gratis sebuah Rice Cooker” Batas waktu pengambilan 2 X 24 jam dan seterusnya . 

Tetapi setelah kita datang membawa“voucher hadiah”, kekantor atau ke toko yang disebutkan, ternyata setibanya disana,ada syarat lain yangharus dipenuhi. Yakni harus belanja sekian juta baru bisa mendapatkan hadiah gratis tersebut.Ditawari barang misalnya, kulkas yang harganya 3 juta rupiah,maka bila kita membeli kulkas tersebut barulah berhak mendapatkan hadiah gratis seperti tertulis dikupon .Bila kita tidakmau ya nggak ada hadiah yang cuma-cuma..

Belanja tanpa perhitungan

Pada awalnya ,cukup banyak ibu-ibu rumah tangga,terutama yang uangnya banyak, tanpa perhitungan langsung membeli barang yang ditawarkan, karena pingin mendapatkan hadiah gratis tersebut.Tanpa memperhitungkan terlebih dulu,bahwa sesungguhnya “hadiah” tersebut tidak benar-benar gratis,karena  sudah diperitungkan dengan harga barang yang kita beli.Apalagi bila untuk harga Kulkas atau barang yang ditawarkan,dikasih diskon 10 persen.maka terpikatlah untuk membeli barang ,yang sebetulnya tidak diperlukan ,tapi demi untuk dapatkan sesuatu yang “gratis”.Baru setelah semakin sering kupon kopun hadiah ini berhamburan ,masyarakat tahu,bahwa semuanya adalah bagian dari taktik dagang semata. Tapi anehnya,masih saja ada,yang terpikat oleh gaya “hadiah gratis “ ini,termasuk 'hadiah' mobil dan uang dalam jumlah puluhan juta rupiah.

Kupon gratis

sam-2732-jpg-58af9383159373af041112c7.jpg
sam-2732-jpg-58af9383159373af041112c7.jpg
                                                                                                          inilah toko tempat cupon(doc.Roselina)

Ketika kami menghadiri suatu acara di komunitas sosial ,nama saya dipanggil untuk mendapatkan   Kupon  yang tertulis :' Kitchen Warehouse” senilai 200 dolar,yang senilai 2 juta rupiah.Saya masih tidak yakin dan was-was apakah kupon bernilai 200 dolar ini,jangan jangan sebuah taktik dagang,seperti di Indonesia? Tapi kata suami saya,nggak masalah,kita datangi saja tokonya,bila ternyata ada lagi kewajiban lainnya, ya tidak usah ikut ,kuponnya dibuang saja.

Maka dengan menggunakan kendaraan pribadi yang dikasih putra ,kami mencari alamat Kitchen Warehouse yang berada tidak terlalu jauh dari kediaman kami. Ada 

sekitar 15 menit berkendara ,akhirnya tiba di lokasi ,yang dari kejauhan sudah tampak merk yang mencolok :”Kitchen Warehouse'

Setelah kendaraan diparkir,kami turun dan masuk kedalam tokonya yang sangat luas.,sambil  memperlihatkan kupon pada salah satu karyawan toko tersebut,yang mana ditanggapi:”Silakan anda boleh memilih barang apa saja dan berbelanja sesuai dengan nilai yang tertera pada  kupon,bila berlebih harus ditambah dengan uang kontan”

Membeli barang bernilai 210 dolar

Karena memang sudah lama berkeinginan membeli kuali pengoreng yang agak kecil,maka saya memilih satu set kuali ada tiga ukuran kecil,sedang dan besar dengan merek PYRO STONE PYROLUX  yang semula harganya 284 dolar didiscount hari ini dengan harga 90 dolar.

Saya juga bermiat membeli presto,karena biasanya kalau memasak daging, saya menggunakan prestoTapi karena baru pindah,saya tidak membawa presto dikediaman sekarang,maka sayapun mencari presto .

Wah semua presto yang ada harganya selangit tidak ada yang dibawah dua ratus dolar.

Sayapun mengelilingi toko untuk melihat-lihat,kebetulan saya melihat ada satu presto dengan harga 110 dolar yang isinya 6 liter,paslah,apalagi kami cuma tinggal berdua . Mengambil presto tersebut dan menanyakan pada karyawan.apakah  harga  sama dengan yang tertera disana.yakni 110 dolar?Ternyata memang benar .maka  langsung mengambil presto ini karena ini satu-satunya barang yang ada dengan harga terjangkau dengan kupon yang ada,dengan perhitungan,jangan sampai banyak kelebihannya.Kemudian saya membeli satu pisau anti karat,yang berharga 10 Dolar.Total belanja semua dengan harga 210 dolar (90+110+10).

sam-2767-jpg-58af94b0f77e6193167fc6f3.jpg
sam-2767-jpg-58af94b0f77e6193167fc6f3.jpg
                                                                                                                    Pisau anti karat (doc. Roselina)

Kekasir

Kamipun menuju kasir dan menyerahkan semua barang belanjaan,untuk di total harganya.Walaupun dalam hati masih terpikirkan,jangan jangan ada syarat lainnya?

Setelah dijumlahkan kasir mengatakan semua 210 dolar.Saya memberikan kupon 200 dolar Kitchen Warehouse  dan menambah 10 dolar cash .

Kasir menerima dan menanya apakah saya member dari Kitchen Warehous”Saya jawab belum,lalu ditanya apakah saya mau   jadi member ?Tentu saya jawabya.Sayapun ditanya alamat dan taggal lahir serta nama saya kemudian dia memberi kartu member bertulisan VIP Member Card,tanpa syarat apapun.

Tentu saja,kami berdua jadi lega,dapat barang barang kebutuhan dapur ,yang branded dan hanya menambah 10 dolar.Kalau harus mengeluarkan uang dari dompet sendiri,sebesar 200 dolar ,untuk belanjaan barang dapur,tentu pikir pikir dulu .

Benar-benar kupon gratis.

Setelah sampai dirumah saya pikir-pikir kapan ya kita bisa mendapatkan kupon gratis seperti ini di Indonesia ,Karena saya sering berpegian keacara-acara dan mendapatkan kupon bertuliskan gratis tapi ternyata setelah sampai ditoko dimaksud,ternyata ada embel embelnya,yakni  ditawari barang kalau membeli baru dapat barang gratis seperti dikupon.Mudah mudahan di Indonesia ,juga bisa diterapkan seperti ini,karena selama ini;'kupon gratis' atau “hadiah gratis' selalu ada jebakan atau embel embel dibelakangnya.

Ternyata di Australia,berlaku:”,kalau denda ya denda,tidak ada denda damai. Kalau ada peraturan ,berarti harus ditaati,tapi kalau ada kupon gratis,ya sungguh sungguh gratis. Tidak ada embel embel lainnya”

Perth,25 Pebuari 2016.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun