Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Koleksi Perangko Bisa Hindarkan Anak dari Kecanduan Game

30 April 2016   05:22 Diperbarui: 30 April 2016   17:24 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biarkan Mereka Mengumpulkan Semua Perangko

Pada mulanya kita biarkan mereka mengumpulkan semua perangko dari berbagai negara, Kemudian kita tunjukkan bagaimana yang baik cara menyeleksi perangko-perangko tersebut. 

Jangan dijejali anak dengan segala macam aturan baku untuk bertindak sebagai seorang kolektor perangko. Karena bila hal ini diterapkan maka anak anak-akan merasa tertekan dan akan mengurangi semangatnya untuk mengumpulkan perangko bekas.

Sesudah itu  baru  secara bertahap kita tunjukkan hal hal penting saja untuk selangkah lebih maju.

Pertama-tama perangko harus utuh semua gerigi tepinya tidak boleh ada yang hilang. Perangko ini juga tidak boleh sobek dan diharapkan licin tidak mengkerut.

Cara Mendapatkan Perangko

Kita lihat di toko-toko ada yang jual perangko bekas satu amplop dengan harga 5 ribu rupiah dan bervariasi sesuai dengan jumlah perangko dan tahun diterbitkannya. Atau di kantor-kantor banyak surat-surat dari luar dengan perangko aneka macam yang dibuang saja karena tidak ada yang minat.

Perlu Buku Khusus untuk Menyimpan Koleksi Perangko

Agar koleksi perangkonya tidak sia-sia, maka perlu ada buku khusus untuk perangko. Untuk menjaga agar:

  • Tidak berserakan

  • Tidak terlipat lipat

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
    Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun