[caption id="attachment_338230" align="aligncenter" width="590" caption="dendeng dari daun singkong(doc.pri)"][/caption]
Dari Daun Yang Terbuang Bisa Jadi Makanan Bergisi.
Kita semua tahu banyak sekali tanaman dinegeri ini yang bisa dijadikan santapan yang lezat, baik setelah diolah, maupun dijadikan lalapan. . Misalnya pucuk ketela pohon direbus dapat dimakan dengan sambal ,sedangkan,pucuk daun pepaya juga dapat dinikmati dengan hanya mengukusnya dengan air mendidih dan kemudian dimakan bersama sambal cabe hijau..Masih banyak lagi yang lainnya seperti : daun ubi jalar. Karena saya terlahir di salah satu kota kecil di Sumatera barat, maka sejak kecil ,saya hampir setiap hari menyaksikan bahwa , sesungguhnya , dialam sekitar ada banyak tumbuhan tumbuhan pagar , yang daunnya dapat dijadikan makanan yang bergisi.
Misalnya yang paling mudah ditanam dan tidak membutuhkan perawatan khusus adalah ketela pohon. Cukup hanya dengan stek atau potongan batangnya yang seukuran lebih kurang 25 cm., ditancapkan dikebun dan dalam waktu dua tiga bulan kedepan sudah tumbuh menjadi sebatang pohon yang dapat dimanfaatkan .
[caption id="attachment_338231" align="aligncenter" width="603" caption="batangan sinkong yang distek(doc.pri)"]
Ketela pohon dapat dikatakan pohon yang serba guna, dari daun ,hingga umbinya dapat dijadikan makanan dalam berbagai variasi. ,umbinya bisa direbus ataupun digoreng .Tepung ubi singkong ini bisa dibuat kuebasa sesuai selera .Ada banyak macam kue basa yang terbuat dari tepung ubi singkong.Daging ubi singkong bisa juga dibuat keripik yang diberi cabe dan namanya keripik balado yang sangat terkenal di kota Padang.Biasanya kalau kita berpergian ke kota Padang pulangnya tidak ketinggalan oleh-oleh keripik balado.
Tidak kurang pentingnya daun singkong,karena kalau kita makan diwarung Padang maka kita akan disuguhi daun rebusan singkong muda yang disajikan besama sambal hijau atau daun singkong yang dimasak dengan santan dan teri.
Daun yang tua biasanya dibuang saja.
Menyulap Daun Singkong yang terbuang jadi Makanan Begizi.
Pada bulan April yang lalu kami berkunjung ke kota Padang Swaktu mau berangkat di airport kami menemukan sejenis makanan yang tidak biasanya kami lihat,yaitu dendeng daun Singkong.dimana daun singkong ini dibuat sedemikian rupa menjadi seperti dendeng.Kamipunmembeli dan mencoba rasanya cukup enak untuk dikomsumsi oleh orang yang vegetarian.Atau supaya tidak terlalu menambah kolestrol bila makan dendeng dari daging resiko kolestrol naik.
Cara pengolahannya sangat sederhana:
Daun singkong yang sudah tidak terpakai untuk sayuran,karena dinilai sudah tua dan agak keras, dibersikan dari ranting rantingnya . Di cuci dan kemudian di blender bersamaan dengan bumbu : kunyit, ketumbar, bawang putih dan sedikit cabe.dan garam secukupnya .Ketika memblender, usahakan airnya semininal mungkin, sehingga mempermudah proses pembuatan”dendeng: daun singkong ini.
Hasil blender yang sudah halus ini, di keluarkan dan diaduk dengan tepung beras , hingga merata. Kemudian di gilas dengan sebuah botol yang kosong. Untuk membuat adonan ini menjadi hampir setipis kertas
Setelah merata, maka dipotong menurut selera. Kemudian dijemur sebentar , agar ketika digoreng, tidak hancur. Lalu panaskan minyak hingga mendidih, masukkan potongan “dendeng” ubi singkong tadi. Gorengan tidak bisa ditinggalkan, karena akan hangus, Jadi dijaga dan begitu kehitam hitaman , petanda sudah matang, terus diangkat dan ditiriskan dari sisa sisa minyak goreng, agar bisa tahan lama disimpan.
Hasil olahan sederhana ini, tidak hanya bermanfaat dalam menyulap sampah dedaunan singkong, jadi makanan bergizi, tetapi sekaligus merupakan peluang bisnis yang menarik. Dengan hanya modal yang sangat kecil dan dapat dikerjakan secara pribadi, dapat menghasilkan : makanan lezat bergizi, mengurangi asupan kolestrol dan sekaligus menjadi tambahan sumber dana bagi ekonomi keluarga.
Selamat mencoba dan semoga sukses.
Wollongong,25 May 2014.
Salam saya,
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H