Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Putra Papua Pertama Jadi Reiki Master

13 Desember 2014   13:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:23 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Putra Papua Pertama jadi Reiki Master.

[caption id="attachment_382295" align="aligncenter" width="560" caption="Max dan Dasir ketiga dilantik(doc.Roselina)"][/caption]


Tgl 8 Desember, 2014, sore hari, kami berangkat dari Surabaya menuju Jayapura melalui Makasar.Setelah terbang lebih lebih kurang 5 jam dan istirahat 2 jam di Makasar .pesawat Sriwijaya yang menerbangkan kami.landing dengan selamat di Bandara Sentani - kota Jayapura.

1418427658405519445
1418427658405519445
berpose didepan terminal bandara Sentani(doc.Roselina)

Begitu melangkah di pintu keluar ,ternyata kami sudah di tunggu oleh teman teman,yang khusus datang untuk menjemput kami. Dari sini ,kami diantarkan langsung ke hotel ,tempat kami akan menginap. Jarak antara bandara ke hotel, yang berlokasi di Abe Pura ini, memakan waktu sekitar satu jam perjalanan.

Kunjungan dengan Tujuan Multi Ganda

Kunjungan kami ke Jaya Pura ini ,disamping memenuhi undangan ,sekaligus kami manfaatkan untuk Kopdar gabungan,serta menghadiri pelantikan Putra pertama dari Tanah Papua ,sebagai Reiki Master. Tidak lupa ,sekaligus menikmati alam danau Sentani yang indah. Jadi dapat dikatakan merupakan kunjungan dengan tujuan multi ganda.

14184278471896256723
14184278471896256723
Foto bersama peserta Lokakarya(doc.Roselina)

SK MenKes nr.1076/VII/2003 Tentang Reiki

Sesuai dengan SK MenKes Nr.1076/VII/2003, bahwa diantara beberapa pengobatan alternatif, tehnik reiki adalah termasuk salah satu cara pengobatan alami ,yang merupakan mitra pemerintah,untuk secara sinergi mengantarkan masyarakat Indonesia, menuju masyarakat yang sehat lahir dan batin.

Tehnik reiki ini berkembang di Indonesia secara pesat,sejak tahun 1998,namun baru kali ini untuk pertama kalinya seorang Putra Tanah Papua di lantik sebagai Reiki Master,yang berarti “guru reiki”

Max Krey adalah Putra Papua Pertama Jadi Reiki Master.

Max Krey ST. putra asli tanah Papua yang hari itu dilantik sebagai Reiki Master,disamping Dassir MM, putra asal Bugis,yang juga ikut dilantik. Keduanya akan bertugas di Tanah Papua ini,untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

Pelantikan dan pengambilan Janji Reiki Master ,dilakukan oleh Ketua Asosiasi Reiki Seluruh Indonesia (ARSI).

1418428072783575740
1418428072783575740
Max sedang mengucapkan janji Reiki Master(doc.Roselina)

Mengucapkan Janji Master dihadapan para hadirin, yang isinya adalah :” Mengabdikan diri untuk melayani masyarakat dibidang kesehatan dengan teknik penyembuhan bioenergi, tanpa menerima imbalan apapun dalam bentuk materi”

Jadi sungguh sungguh dituntut suatu dedikasi yang tinggi dari keduanya.

Sekilas Tentang Reiki di Papua

Reiki Master yang mengembangkan reiki di sini adalah Wayan Pranata S.SOS, yang dulu adalah kepala balai diklat sosial yang bertugas di Abe Pura. Setelah pensiun, Wayan Pranata meninggalkan tanah Papua dan kembali Ke Yogyakarta,dimana keluarganya berdomisili

Max Krey ,seorang Kontraktor dibidang pembangunan. Pria yang kini berusia setengah abad ini, yang didampingi istri tercinta ,dalam pelantikan ini ,bercerita ,bahwa putra pertamanya sedang studi di Tiongkok dibidang kedokteran. Sedangkan putrinya sudah menikah dengan pemuda asal Toraja,yang juga hadir dalam kesempatan ini.Satu lagi putranya masih duduk di bangku SMU.

Dalam Kesibukan Tetap Ingin Berbagi

Sekarang Max bergerak dibidang Kontraktor pembangunan jalan ,sementara itu Dassir bertugas sebagai salah satu staf di Balai Diklat Sosial. Ditengah kesibukan,keduanya tetap ingin menerapkan hidup berbagi ,terutama bagi warga yang sakit dan menderita.

Salut untuk keduanya dan semoga kedepan,akan lebih banyak lagi putra tanah Papua yang terpanggil untuk hidup berbagi,seperti yang dicontohkan oleh Max dan Dassir.

Surabaya,13 Desember 2014.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun