Mohon tunggu...
Rose putih
Rose putih Mohon Tunggu... Lainnya - pembelajar

Laki-laki yang mencoba menjadi pembelajar dengan terus belajar apa saja dan menulis yang diminati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perubahan Takdir Per Detik, Cerita Bencong Jadi Kopassus

18 April 2024   09:49 Diperbarui: 18 April 2024   18:23 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nazhif Masykur, S.Fil.I., MCH, C.NLP, EFT Prac, memotivasi orang tua dan siswa (dok madrasah)

Ibu sebagai slah seorang yang dekat dengan anak memiliki peran yang sangat penting dalam menumbuhkembangkan karakter anak. Lebih-lebih pada anak di usia dini. Usia merupakan usia yang sangat kritis dalam pembentukan karakter seseorang. Rentang usia antara 0-6 tahun, otak anak berkembang sangat cepat hingga 80 persen.

Pada usia ini, otak anak sudah dapat menerima dan menyerap bermacam-macam informasi. Sayangnya, mereka belum dapat menghiraukan baik dan buruknya informasi yang masuk. Pada masa inilah perkembangan fisik, mental, maupun spiritual dalam diri seorang anak akan mulai terbentuk. Seorang ibu yang memberikan liingkungan fisik dan sosial yang baik sangat menentukan tumbuhnya karakter yang baik.

Cara Membentuk Karakter Anak yang Baik

Ada beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk membentuk karakter anak yang baik, antara lain:

1.Tidak Membandingkan Anak 

Setiap anak adalah makhluk yang unik yang berbeda satu sama lain. Mereka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Seorang ibu harus memerhatikan keduanya dan lebih fokus pada kelebihannya. Sebagai contoh, menilai kecerdasan anak tidak semata-mata dinilai dari kemampuan kognitifnya saja. Dengan ditemukannya Multiple Intelligence (kecerdasan majemuk) oleh Prof. Howard Gardner sikap membading-bandingkan anak harusnya tidak terjadi lagi. Perilaku membadingkan cenderung berdampak buruk bagi anak. Perilaku membadingkan ini akan menjadikan anak menjadi mkinder.

2.Biarkan Anak Bermain 

Aktivitas bermain bukan kegiatan yang buruk. Dalam beberapa model permainan, bahkan bisa membentuk karakter anak dengan baik. Bermain juga dapat membuat anak belajar menemukan karakter dalam dirinya. Tidak mengherankan bila guru-guru sekarang juga menerapkan permainan singkat di sela-sela pembelajaran yang dikenal dengan ice breaking. Beberapa manfaat bermain untuk anak, seperti melatih kemampuan sosial, motorik,  selain membangun karakter anak.

3. Memberikan Contoh 

Seperti dikemukakan pada uraian di atas cara membentuk karakter anak yang lain yaitu dengan keteladanan yang baik. Anak pada usia dini lebih suka mengikuti dan meniru perilaku, perkataan dan sikap orang tuanya yang mereka lihat sehari-hari. Oleh karena itu, ibu bisa memberikan contoh yang baik agar anak bisa meniru atau mengikuti perilaku positif.

4. Biarkan Anak Menjadi Dirinya Sendiri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun