Mohon tunggu...
Rosda Yanti
Rosda Yanti Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Allow God to Bless You - Menikmati Berkat Tuhan dengan Sukacita

25 April 2024   18:03 Diperbarui: 25 April 2024   18:03 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Note: pemberian disini tidak berlaku untuk hal gratifikasi, penyuapan atau hal lain yang mengarah pada tindakan korupsi ya. Hal seperti itu tentu tak boleh diterima.

Aku jadi ingat di tetanggaku tadi, yang karena selalu balas pemberian membuatku segan ngasih pemberian lagi. Gimana kalau Tuhan menilai sikapku seperti dia? Dikasih sesuatu biar aku senang tapi aku malah jadi susah? Bisa-bisa, demi rasa cinta Nya padaku, Tuhan jadinya nggak ngasih berkat karena malah bikin aku merasa terbenani.

Aku tetap setuju bahwa hubungan yang seimbang adalah hubungan take and give bukan take and take atau give and give. Namun aku juga mikir, bila seseorang ngasih aku A, aku tak harus balas dengan ngasih A juga kan? Aku bisa memberi hal lain yang sesuai kemampuanku.

Atau bahkan, aku tak harus membalas pemberian orang lain. Aku cukup mengucapkan terima kasih yang tulus dan mengirimkan doa terbaik bagi mereka.

Bila seseorang memberiku A dan aku juga membalas memberinya A, maka orang itu hanya mendapatkan apa yang diberikannya kembali. Namun bila aku tidak membalasnya, maka sebenarnya aku sedang membiarkan Tuhan yang membalas kebaikan orang tersebut.  Sesuai dengan kemahakayaan Tuhan, Dia bisa memberikan balasan yang jauh lebih besar lagi.

Dengan tidak harus membalas, aku sedang mengijinkan berkat Tuhan mengalir pada orang tersebut.

Nikmatilah berkat-berkat Tuhan dengan penuh bersukacita dan rasa syukur. Ijinkan Tuhan memberkatimu dan memberkati orang-orang yang bermurah hati padamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun