Mohon tunggu...
Rosda Yanti
Rosda Yanti Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Pengalaman dengan 6 Mitos tentang Mendapatkan Jodoh

18 Oktober 2023   18:43 Diperbarui: 18 Oktober 2023   18:47 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Ketika masih jadi anggota Ikatan Jomblo Semangat Kawin, aku begitu serius berjuang untuk segera dapat jodoh. Berbagai usaha baik yang rasional maupun yang masuk kategori mitos pernah aku lakukan.

Biasanya mitos ini diutarakan oleh orang-orang tua berdasarkan cerita dari jaman dahulu yang diyakini berdampak pada proses pencarian jodoh.

Sebenarnya aku tak begitu percaya karena mitos-mitos itu tampaknya tak masuk akal. Namun, karena niat untuk bertemu jodoh yang kuat, aku melakukan juga beberapa di antaranya.

Berikut ini aku mau cerita tentang pengalamanku dengan 6 mitos mendapatkan jodoh yang aku pernah lakukan dan hasilnya.

1.Mendapatkan bunga yang dilempar pengantin, tanda akan segera menikah

Setiap ke kondangan, acara yang paling aku tunggu selain acara makan adalah acara lempar buket bunga oleh pengantin.

Mitos tentang buket bunga ini mengatakan bahwa pria atau wanita lajang yang mendapatkannya dipercaya akan menjadi orang berikutnya yang menyusul ke pelaminan atau segera dapat jodoh.

Biasanya dalam resepsi pernikahan, ada acara khusus dimana para single akan diminta berkumpul dekat pelaminan. Lalu pengantin melemparkan buket bunga ke arah mereka dengan cara membelakangi.

Momen ini cukup seru dan biasanya para lajang akan bersiap dan memasang kuda-kuda untuk berlomba menangkap bunga yang dilempar pengantin tersebut.

Aku juga beberapa kali ikut berusaha, namun aku tak pernah berhasil mendapatkannya. Mungkin aku kurang gercep ya.

2.Mengambil bunga Melati di kepala pengantin tanpa ketahuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun