Mohon tunggu...
Rosda Yanti
Rosda Yanti Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

10 Hal yang Perlu Dipersiapkan Wanita Sebelum Menikah untuk Menjadi Istri dan Ibu yang Baik

23 September 2023   21:35 Diperbarui: 23 September 2023   21:39 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Tentu hal ini bisa didelegasikan kepada asisten rumah tangga. Namun, sebagai nyonyah, tentu kamu harus terlebih dahulu tau bagaimana pengaturan yang benar sehingga bisa mengarahkan asisten rumah tangga itu untuk melakukannya.

6.Belajar untuk Beradaptasi dan Kompromi

Setelah menikah, kamu dan suami akan mengalami proses penyesuaian dalam pernikahan. 

Perbedaan kebiasaan, tingkat pendidikan, budaya dan latar belakang keluarga dimana kalian dibesarkan bisa saja menjadi sumber konflik. 

Begitupun saat harus berurusan dengan keluarga besar kedua belah pihak. Mungkin ada hal-hal yang jadi kebiasaan di keluarga besar pasangan yang tak biasa kamu lakukan di keluarga besar kamu. Mungkin kamu berpikir harusnya kan begini begitu. Hal ini bisa bikin konflik yang tak berkesudahan.

Jadi yang paling baik adalah tak usah dibanding-bandingkan. Terimalah semua perbedaan dengan lapang dada. Mengadopsi kebiasaan yang baik dari kedua belah pihak keluarga besar untuk diterapkan di keluarga baru kalian.

7.Belajar Merasa Cukup (Contentment)

Memasuki dunia pernikahan seorang wanita seharusnya sudah selesai dengan dirinya sendiri. 

Sudah tidak sibuk mencari pengakuan orang lain, sudah tidak sibuk memendam sakit hati dan kepahitan, sudah move on dari mantan, tidak terikat dengan hubungan yang tidak jelas dengan pria lain dan sudah tidak melekat pada keinginan untuk harus punya ini harus punya itu hanya untuk mengesankan orang lain.

Wanita yang sudah selesai dengan dirinya sendiri akan merasa cukup alias content dengan apa yang dia punya. Merasa bahagia dengan apa adanya dirinya. Tidak sibuk membanding-bandingkan. 

Dia bisa menerima dirinya apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangan. Menyadari bahwa semua orang memang punya tujuan dan porsi yang berbeda sesuai kapasitasnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun