Mohon tunggu...
Rosda Yanti
Rosda Yanti Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tips Ampuh Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak untuk Mencegah Speech Delay

8 Agustus 2023   10:55 Diperbarui: 8 Agustus 2023   17:30 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengalihkan perhatian El dari gadget, kami pun mulai lebih banyak menghabiskan waktu bersama El. Mengajaknya bermain, jalan-jalan ke taman, melibatkannya bikin kue bersama, bernyanyi, main mobilan dan bacain buku.

Selain itu, kami juga lebih sering mengajaknya bertemu dan bermain dengan anak-anak sebayanya di lingkungan rumah. Juga lebih sering membawanya ke ibadah sekolah minggu. Sehingga melatih juga kemampuan sosialnya.

Memang hal ini kadang melelahkan, apalagi bila kami sedang sibuk dengan berbagai kegiatan. Namun harus kami upayakan agar pertumbuhan El bisa berhasil optimal. Bagaimanapun juga ini adalah tanggung jawab kami sebagai orangtua.

Selama 3 minggu kami melakukan upaya itu, dan kami melihat adanya kemajuan pada fokus El. Mulai lebih responsif saat diajak bicara. Setelah itu El mulai diberi jadwal untuk terapi wicara dan terapi okupasi.

Saat ini El sudah berusia 2.8 tahun. Kami masih memberlakukan batasan penggunaan gadget untuk El. Selain untuk video call, sesekali kami juga memutarkan video bersifat edukasi sambil menjelaskannya pada El dan durasinya kami batasi.

Mungkin karena sudah terbiasa, El tidak lagi begitu terobsesi dengan tontonan di gadget. Sehingga walaupun kami menyudahi videonya, dia biasa saja tak lagi merengek-rengek untuk terus menonton. Memang kami juga sudah makin terbiasa dengan membatasi penggunaan gadget selama bersama El.

Dari pengalaman ini, aku pikir, kuncinya memang ada pada orangtua. Bila orangtua punya kesadaran bahwa kecanduan gadget itu bisa berdampak buruk pada pertumbuhan anak, maka orangtua harusnya bisa membuat aturan dan konsisten menerapkannya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun