Mohon tunggu...
Rosda Yanti
Rosda Yanti Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengalaman Melahirkan dengan Cara Induksi dan Operasi Caesar

24 November 2022   23:58 Diperbarui: 25 November 2022   09:50 5624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sempat menangis dalam proses menahan kesakitan itu. Suamiku menghibur dengan kata-kata untuk aku kuat dan untuk aku menyadari bahwa ini proses yang indah untuk dinikmati. Tidak semua orang merasakan melahirkan bahkan walau mereka ingin sekali.

Aku tau aku bersyukur untuk anak bayi dalam kandunganku. Aku memohon Tuhan untuk memberikanku kekuatan ekstra. Ini benar-benar menyakitkan.

Pada malam hari sekitar jam 19.00 WIB, bidan melakukan tes CTG dan periksa dalam lagi dan belum ada kemajuan juga. Akhirnya dokter kandungan menyarankan untuk operasi caesar aja.

Aku bahagia banget mendengar kabar itu. Aku ada sedikit rasa takut juga kalau harus operasi caesar karena katanya proses di suntik di punggung untuk bius lumayan sakit. Tapi menahan rasa mulas tak berkesudahan juga sangat sakit. Aku memilih operasi caesar aja.

Setelah suamiku mengurus hal administrasi lagi, sekitar jam 19.30 WIB aku diarahkan ke ruang operasi. Aku dituntun oleh 2 orang perawat dan segera diminta naik ke satu bed di tengah ruangan. Di belakangku 2 orang sibuk mempersiapkan suntikan di punggung. Mereka memintaku untuk tidak bergerak saat disuntik. Aku merasakan suntikan di punggung, tapi ternyata tak sakit.

Aku tak merasakan apapun lagi setelah itu. Aku hanya ingat samar-samar ada kain biru muda dibentangkan di depanku dan sosok bayi ditunjukkan padaku.

Selanjutnya aku bangun oleh panggilan Suamiku. Aku merasa seperti tersadar dari tidur panjang dan aku merasa seperti melihat malaikat saat melihat suamiku berdiri di tepi bed dimana aku berbaring. 

Aku menangis sangat terharu saat melihat Suamiku dan saat dia menunjukkan video anak kami yang sudah lahir. Aku bersyukur pada Tuhan karena memberikanku kesempatan untuk masih hidup dan membuka mata dan mendapati anak dan suamiku ada di sisiku.

Perjuanganku induksi selama 24 jam terbayar dalam operasi Caesar yang tak sampe 30 menit. Tau gitu mending dari awal aku minta operasi Caesar aja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun