Mohon tunggu...
Rosda Yanti
Rosda Yanti Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Untuk Apa Semua Penderitaan Ini?

18 November 2022   22:30 Diperbarui: 18 November 2022   23:00 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umumnya setiap orang ingin menunjukkan hal yang baik saja dalam kehidupannya. Lebih suka membagikan kisah sukses dan pencapaian-pencapaiannya.

Manusia sejatinya ingin selalu tampak sempurna dan tak bercela. Tak ingin tampak seperti orang susah dan gagal. Kita berpikir bahwa kita takkan bisa menjadi berkat bagi orang lain bila kita masih hidup susah.

Namun taukah kamu bahwa kegagalan dan penderitaan yang kita alami bisa saja berguna bagi orang lain.

Maaf sih? Bagaimana bisa?

Berikut ini adalah 3 kisah penderitaan orang lain yang kemudian memberikanku berkat kekuatan hati dan pencerahan pikiran.

1. Kisah wanita, rekan kerjaku, yang kehilangan rumahnya karena bencana alam

Aku tau bagaimana perjuangan wanita ini, yang merupakan seorang single parent, dalam membangun rumahnya. Beberapa tahun dia menabung untuk mulai mencicil bahan-bahan bangunannya.

Dia membuat design rumahnya dengan semangat dan memantau progress pembangunannya dengan penuh harapan indah. Membayangkan bagaimana ruangan demi ruangan itu akan dia tempati bersama anak-anak terkasihnya.

Segenap daya dan upaya kerja kerasnya dia kerahkan untuk mencukupkan dana demi pembangunan rumah itu.

Sekitar dua tahun berjalan, pembangunan rumahnya sudah mulai selesai. Dia tak sabar untuk segera menempati rumah impian itu.

Namun...tanpa diduga, suatu bencana alam membuat rumah itu terpaksa digusur! Rumah impian itu tak akan pernah dihuni olehnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun