Mohon tunggu...
Rosda Yanti
Rosda Yanti Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Manfaat Sosial Media Detox dan Cara Melakukannya

9 November 2022   20:10 Diperbarui: 9 November 2022   20:17 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Media sosial, Mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat!

Saya sering mengucapkan kalimat itu ketika sedang berkumpul bersama keluarga besar. 

Waktu berharga ini alih-alih digunakan untuk asik ngobrol malah asik dengan ponsel masing-masing. Sibuk poto-poto untuk di share di media sosial dan sibuk balas-balas komentar orang di postingan tersebut.

Sebagian besar dari kita mungkin punya akun media sosial seperti Instagram, Facebook atau Twitter dan lainnya. Kemajuan teknologi memang membawa banyak kemudahan dalam hidup kita, baik untuk mencari informasi atau untuk bersosialisasi.

Kendati banyak manfaatnya, ternyata media sosial juga bisa membawa pengaruh buruk terhadap kualitas hidup seseorang.

Pernahkah kamu merasa stress, tertekan atau merasa nelangsa setelah lihat postingan seseorang di media sosial? Merasa hidupmu tidak seberuntung orang-orang yang share tentang hidupnya yang tampak bahagia? Atau merasa kesulitan untuk fokus pada suatu pekerjaan karena keinginan untuk terus menerus mengecek sosial media?

Bila sudah begini, ada baiknya kita melakukan sosial media detox atau puasa medsos.

Sosial media detox adalah upaya membatasi akses ke berbagai situs atau aplikasi jejaring sosial, baik untuk sementara maupun permanen.

Bagaimana caranya?

Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

1. Merencanakan program sosial media detox selama durasi tertentu. Misalnya selama 2 Minggu, atau 1 bulan.

2. Hapus semua aplikasi media sosial yang ada di ponsel atau gadget kamu selama durasi waktu tersebut.

3. Fokus melakukan kegiatan yang lebih berguna untuk mengisi waktu. Misalnya olahraga, membaca buku, bermain bersama anak, melakukan hobi atau berbenah rumah.

4. Kembali berinteraksi dengan orang di sekitar kamu secara langsung

Awalnya mungkin tidak mudah untuk melakukan hal ini, namun kamu akan melihat manfaat baiknya saat kamu selesai melakukannya.

Apa saja sih manfaat sosial media detox?

1. Meningkatkan Produktivitas

Keseringan mengecek media sosial seringkali membuat fokus kita terbagi. Sehingga pekerjaan yang seharusnya selesai lebih cepat jadi lebih lama. Atau bahkan tidak kunjung selesai.

Seringkali kita niatnya lihat media sosial hanya sebentar, tapi begitu banyak konten yang menarik yang membuat kita lupa waktu sampai tau-tau udah sekian jam berlalu tanpa kita melakukan sesuatu yang berarti.

Media sosial detox perlu kamu lakukan terutama saat kamu sedang ingin fokus mengerjakan suatu proyek yang butuh konsentrasi tinggi. Misalnya menyelesaikan skripsi atau naskah buku.


2. Makin sehat secara fisik dan mental

Mengganti kegiatan yang tadinya lebih banyak terfokus pada media sosial dengan berbagai aktivitas yang produktif akan memberikan efek positif terhadap kesehatan mental dan fisik.

Yang tadinya bangun tidur langsung lihat Instagram sampai beberapa jam, sekarang diganti dengan olahraga pagi.

Yang tadinya sebelum tidur masih sibuk scroll media sosial bisa sampai begadang,  sekarang diganti dengan membaca buku atau ngobrol bersama pasangan.

Kita juga meminimalisir merasa tertekan atau iri pada sukses orang lain.  Berhenti membanding-bandingkan diri akan membuat kita lebih bahagia dan content dengan hidup kita. Sehingga baik untuk kesehatan mental.

3. Menikmati momen berharga dengan orang tercinta

Momen berharga berkumpul bersama keluarga menjadi lebih bermakna bila kita bisa menikmatinya tanpa sibuk bermain media sosial.

Tentu saja tidak salah share kegiatan bersama keluarga, namun bila itu menjadi suatu obsesi, misal untuk mendapatkan like dari banyak orang, jadinya kita merasa tidak bahagia.

Waktu yang ada berlalu begitu saja dan orang yang kita cintai mungkin juga merasa diabaikan dan kecewa dengan kurangnya perhatian kita.

Media sosial itu adalah sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang seharusnya membuat hidup manusia jadi lebih mudah. Kita sebaiknya menjadi tuan, bukan malah diperbudak oleh media sosial ini dengan jadi terbelenggu. Seolah kita tak berdaya mengendalikannya.

Mari bijaksana dengan penggunaan waktu dan media sosial kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun