Mohon tunggu...
Rosalina AninditaAyuningtyas
Rosalina AninditaAyuningtyas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Malang 2020 Desa Plosorejo, Gampengrejo, Kediri

Mahasiswa Universitas Negeri Malang 2020 Desa Plosorejo, Gampengrejo, Kediri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswa Kimia UM Sosialisasi Pencegahan Covid-19 pada KKN Tematik 2020 di Desa Plosorejo, Kediri

4 Juli 2020   22:45 Diperbarui: 5 Juli 2020   09:33 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi COVID-19 belum dinyatakan selesai. Imbauan menghindari keramaian dan selalu menggunakan masker ketika di luar rumah belum dicabut oleh pemerintah. Akan tetapi, beberapa warga desa ataupun kota masih didapati tidak mematuhi larangan tersebut. Di sisi lain, angka kasus kematian karena COVID-19 semakin meningkat.

Oleh sebab itu, melalui kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik, Mahasiswa Jurusan Kimia UM (Universitas Negeri Malang) membuat media edukasi bahaya serta pencegahan COVID-19 melalui buku, video, poster edukasi.

Kegiatan KKN Tematik Kimia UM merupakan kegiatan KKN yang dikelola langsung oleh jurusan kimia. Satu kelompok KKN Tematik Kimia UM terdiri atas 10-15 orang yang akan didelegasikan ke desa-desa untuk melaksanakan kegiatan pelayanan masyarakat.

Saat ini, proses belajar mengajar dilakukan dengan mengikuti protokol pencegahan Covid-19, maka hanya ada satu atau dua mahasiswa yang melakukan aplikasi kegiatan KKN di desa terpilih, serta koordinasi satu regu bersama dosen pembimbing lapangan dilakukan secara daring.

Salah satu desa yang dipilih yaitu Desa Plosorejo, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Di bawah bimbingan Dr. Sc. Anugrah Ricky Wijaya, M. Sc., atau yang biasa disapa Pak Ricky, sembilan mahasiswa kimia dan satu orang dari pendidikan kimia diarahkan untuk memberikan dedikasi, inovasi serta pengabdian terhadap warga Desa Plosorejo melalui KKN Tematik edisi COVID-19 tahun ini.

Kegiatan KKN Tematik Kimia UM di Desa Plosorejo berlangsung dari tanggal 29 Mei sampai dengan 5 Juli 2020. Melalui arahan dari Pak Ricky, kelompok KKN Tematik di Desa Plosorejo diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di kampus untuk diaplikasikan di desa tempat mereka melaksanakan KKN. Salah satunya, menyusun dan membuat media pedagogi kepada masyarakat.

Di tengah pandemi Covid-19, Mahasiswa KKN Tematik UM di Desa Plosorejo menggagas untuk membuat media pembelajaran berupa video, buku dan poster edukasi mengenai pencegahan Covid-19.

Hal ini dilandasi dengan observasi yang dilakukan oleh salah seorang anggota kelompok KKN Tematik di Desa Plosorejo yang mendapati masih ada warga desa maupun kota yang tidak mematuhi imbauan pemerintah untuk jaga jarak atau menggunakan masker di luar ruangan.

"Tidak mungkin kami mengedukasi warga satu-satu. Setiap ketemu orang di jalan, nggak pakai masker atau bergerombol terus kita tegur, itu sulit. Belum lagi risikonya kalau kami harus langsung berinteraksi dengan warga yang kumpul-kumpul atau nggak pakai masker," kata Harlindomas Nurjanah atau yang akrab dipanggil Lindo, salah seorang anggota KKN Tematik Kimia UM.

"Kalau kita belajar di seminar pedagogik. Presentasi itu kan bisa dilakukan secara oral atau dengan poster. Ya akhirnya kita buat saja poster edukasi pencegahan COVID-19. Kami pasang di Balai Desa Plosorejo tempat kami mengabdi. Kan nanti kalau ada warga yang ngurus surat bisa langsung baca isi posternya. Kemudian, kami juga ada kegiatan gerakan 1000 masker.

Kami memberikan masker kepada warga pada saat BST, jadi nantinya nggak ada alasan warga nggak punya masker. Warga juga diingatkan untuk bisa langsung minta (masker) di kantor desa atau minta relawan satgas yang juga anggota kelompok kami," jelas Lindo melalui Google Meet.

Media pembelajaran yang disusun juga berupa buku edukasi. Buku tersebut berisi tentang pengenalan COVID-19, gejala, penanganan serta langakah pencegahan. Semua disusun dalam satu buku dengan observasi dan studi literatur yang dilakukan oleh satu tim penyusun buku tersebut.

Selain buku, video pembelajaran cuci tangan juga dibuat dan diserahkan kepada perangkat Desa Plosorejo. Video tersebut juga merupakan media pedagogik supaya warga lebih peduli tentang kebersihan dan bahwa kuman juga dapat ditularkan melalui tangan.

"Pada masa pandemi, dengan imbauan jaga jarak dan larangan pemerintah untuk mengadakan acara kumpul-kumpul, tentu tidak menjadi kendala untuk kami berbakiti kepada warga.

Sekarang jamannya online dan untuk meminimalisasi interaksi, yah untuk buku pembelajaran dan video edukasi kami serahkan ke perangkat desa untuk dijarkomkan (jaringan komunikasi) kepada warga melalui group whatsapp yang berisi ketua RT atau RW. Setiap ketua RT nanti menyebarkan ke warganya melalui group whatsapp lingkup RT." tandas Lindo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun