Pandemi COVID-19 belum dinyatakan selesai. Imbauan menghindari keramaian dan selalu menggunakan masker ketika di luar rumah belum dicabut oleh pemerintah. Akan tetapi, beberapa warga desa ataupun kota masih didapati tidak mematuhi larangan tersebut. Di sisi lain, angka kasus kematian karena COVID-19 semakin meningkat.
Oleh sebab itu, melalui kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik, Mahasiswa Jurusan Kimia UM (Universitas Negeri Malang) membuat media edukasi bahaya serta pencegahan COVID-19 melalui buku, video, poster edukasi.
Kegiatan KKN Tematik Kimia UM merupakan kegiatan KKN yang dikelola langsung oleh jurusan kimia. Satu kelompok KKN Tematik Kimia UM terdiri atas 10-15 orang yang akan didelegasikan ke desa-desa untuk melaksanakan kegiatan pelayanan masyarakat.
Saat ini, proses belajar mengajar dilakukan dengan mengikuti protokol pencegahan Covid-19, maka hanya ada satu atau dua mahasiswa yang melakukan aplikasi kegiatan KKN di desa terpilih, serta koordinasi satu regu bersama dosen pembimbing lapangan dilakukan secara daring.
Salah satu desa yang dipilih yaitu Desa Plosorejo, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Di bawah bimbingan Dr. Sc. Anugrah Ricky Wijaya, M. Sc., atau yang biasa disapa Pak Ricky, sembilan mahasiswa kimia dan satu orang dari pendidikan kimia diarahkan untuk memberikan dedikasi, inovasi serta pengabdian terhadap warga Desa Plosorejo melalui KKN Tematik edisi COVID-19 tahun ini.
Kegiatan KKN Tematik Kimia UM di Desa Plosorejo berlangsung dari tanggal 29 Mei sampai dengan 5 Juli 2020. Melalui arahan dari Pak Ricky, kelompok KKN Tematik di Desa Plosorejo diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di kampus untuk diaplikasikan di desa tempat mereka melaksanakan KKN. Salah satunya, menyusun dan membuat media pedagogi kepada masyarakat.
Di tengah pandemi Covid-19, Mahasiswa KKN Tematik UM di Desa Plosorejo menggagas untuk membuat media pembelajaran berupa video, buku dan poster edukasi mengenai pencegahan Covid-19.
Hal ini dilandasi dengan observasi yang dilakukan oleh salah seorang anggota kelompok KKN Tematik di Desa Plosorejo yang mendapati masih ada warga desa maupun kota yang tidak mematuhi imbauan pemerintah untuk jaga jarak atau menggunakan masker di luar ruangan.
"Tidak mungkin kami mengedukasi warga satu-satu. Setiap ketemu orang di jalan, nggak pakai masker atau bergerombol terus kita tegur, itu sulit. Belum lagi risikonya kalau kami harus langsung berinteraksi dengan warga yang kumpul-kumpul atau nggak pakai masker," kata Harlindomas Nurjanah atau yang akrab dipanggil Lindo, salah seorang anggota KKN Tematik Kimia UM.
"Kalau kita belajar di seminar pedagogik. Presentasi itu kan bisa dilakukan secara oral atau dengan poster. Ya akhirnya kita buat saja poster edukasi pencegahan COVID-19. Kami pasang di Balai Desa Plosorejo tempat kami mengabdi. Kan nanti kalau ada warga yang ngurus surat bisa langsung baca isi posternya. Kemudian, kami juga ada kegiatan gerakan 1000 masker.
Kami memberikan masker kepada warga pada saat BST, jadi nantinya nggak ada alasan warga nggak punya masker. Warga juga diingatkan untuk bisa langsung minta (masker) di kantor desa atau minta relawan satgas yang juga anggota kelompok kami," jelas Lindo melalui Google Meet.