Langkah yang tepat bagi mahasiswa untuk mengatasi academic burnout yang pertama adalah membuat perencanaan tugas dengan skala prioritas agar tidak banyak tugas yang menumpuk dan memicu terjadinya burnout. Selanjutnya, mencoba mengerjakan tugas secara realistis dan semampunya. Karena terkadang menjadi perfeksionis dalam mengerjakan tugas justru menghambat progres tugas.
Cara ketiga dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat dan tidak hanya terpaku pada tugas. Bisa dengan mencoba hal baru di luar kebiasaan mahasiswa yang tentunya bersifat positif. Kemudian, coba untuk meluapkan emosi dengan cara positif, seperti curhat ke teman, menulis, menyanyi, dan masih banyak lagi.
Selanjutnya, refreshing memberikan ruang untuk mengapresiasi diri serta beri jeda sejenak dari tuntutan akademik. Dan yang terakhir, jika academic burnout belum juga teratasi dengan langkah-langkah di atas, maka segera lakukanlah konseling kepada psikolog untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan tersebut.
So, hangout saja tanpa memperbaiki kualitas dalam menempuh akademik dan mengubah gaya hidup yang lebih baik tidak cukup untuk mengatasi academic burnout.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H