Mohon tunggu...
Roro Purwanti
Roro Purwanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

hobi saya berenang dan saya orang yang mudah bergaul serta suka mengerjakan pekerjaan yang lumayan rumit.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identifikasi 5a di Desa Wisata Tipang

12 Desember 2023   19:27 Diperbarui: 12 Desember 2023   19:50 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Identifikasi Atribut Pariwisata 5A, Analisis SWOT, dan Usulan Rencana Aksi di Desa Wisata Tipang

Author: Roro Purwanti, Mentari E.V Lumbantobing,Tri Handayani Simanjuntak, Khairunnisa Naurah Yusuf, Yohannes Palbrenta Barus

 

PENDAHULUAN

 

Lokasi Desa tipang bisa menjadi salah satu pilihan kamu untuk berlibur Bersama keluarga selain dekat dengan alam juga memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Kamu tidak akan menyesal mengunjungi desa tipang melainkan kamu mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan seumur hidup kamu. Tunggu apalagi sahabat wisata segera packing barang anda dan rasakan kenikmatan berlibur di desa tipang  

Desa tipang memiliki panorama yang indah dan asri, salah satu panorama itu adalah air terjun sigota-gota dan Berada di tepian Danau Toba, dengan luas wilayah 512,33 Ha, Desa Tipang memiliki topografi memukau berupa perbukitan/pegunungan dengan ketinggian 900 s/d 1.200 m di atas permukaan laut, serta lembah yang indah seakan pengunjung terhipnotis dengan ke indahan  Danau Toba. Penduduk Desa Tipang berjumlah 450 kepala keluarga dengan 1.800 jiwa, yang hingga saat ini masih mempraktikkan tradisi budaya, termasuk ritual dalam siklus mata pencaharian (livelihood cycle) dan upacara siklus kehidupan (life cycle).

Desa tipang berada di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatra Utara. Desa Tipang  terpilih untuk  masuk ke dalam 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021, desa ini berhasil meraih peringkat IV Kategori Rintisan dalam ajang "Anugerah Wisata Indonesia" yang dimotori oleh Gomgom Lumbantoruan bersama timnya melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tipang yang juga buah dari kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

 Gomgom Lumbantoruan secara konsisten dan gigih mengeksplorasi, mempublikasikan literasi tentang Tipang, membuat paket wisata, memberdayakan masyarakat lokal dalam kegiatan-kegiatan bertema pariwisata dan ekonomi kreatif, serta mengintegrasikan dan mendorong lembaga-lembaga dalam Desa Tipang hingga berhasil mengukir prestasi di kancah Nasional. Semua itu dilakukan secara swadaya.

Pasca ADWI 2021, Desa Tipang mendapat perhatian yang signifikan dari Pemerintah Pusat dalam pengembangan Desa Wisata. Desa Tipang juga diyakini sebagai etalase Geopark terlengkap di Kawasan Danau Toba. Mulai dari keragaman geologis, biologis hingga kultural (kebudayaan). Keunikan tersebut menjadikan Desa Tipang ditetapkan sebagai salah satu Geosite di antara 16 Geosite lainnya di Kawasan Danau Toba (Toba Caldera UNESCO Global Geopark) yang merupakan anggota Jaringan Geopark Dunia bersama 9 Geopark lainnya di Indonesia.

Desa wisata di adakan oleh kementrian atas asas manfaat, kelestarian, partisipatif, dan kearifan lokal. Desa wisata sendiri adalah pemberdayaan masyarat setempat, alam, dan pengembangan budaya. Sebagai desa wisata sangat perlunya pengembangan dalam aspek konsistensi desa wisata. Berikut beberpa yang harus di perhatikan dalam desa wisata yakni sebagai berikut.

  • Desa memiliki objek menarik bisa dari sisi alam, seni, atau budaya masyarakat yang masih lestari
  • Memiliki jalur transportasi yang memadai untuk pengunjung
  • Melibatkan banyak pihak khususnya masyarakat sekitar
  • Sarana dan prasarana baik di dalam desa wisata maupun di sekitar desa wisata
  • Pengelolaan desa wisata dilakukan dengan baik
  • Memperhatikan kenyamanan seluruh masyarakat
  • Memiliki sertifikasi dari pemerintah atau mengantongi SK Bupati sebagai Desa Wisata.
  • ATRIBUT 5A 
  •  
  • Amenitas

Berdasarkan hasil analisis yang tersedia di media internet dapat dikembangkan rencana dalam jasa pelayanan untuk menunjang pariwisata, prasarana/sarana yang dapat ditambahkan atau diperbaiki adalah Rambu-rambu petunjuk arah,Pengelolaan sampah berbasis masyarakat (Bank Sampah)Penyediaan toko khusus oleh-oleh Perbaikan dan Pelebaran Jalan,Tempat Souvenir/Kios Cinderamata,Penambahan Gazebo dan Rest Area,Pusat informasi ,Restaurant,Perbaikan toilet,ATM,Pos Keamanan.

Berharap sarana ataupun prasaran yang sudah terlampir di atas dapat di penuhi oleh pengelola wisata Tipang secara perlahan-lahan guna untuk menjadi kenyamanan bersama baik pengelola,warga setempat ataupun wisatawan yang datang ke Desa Wisata Tipang. Karena apa dapat kita ketahui bersama bahwa kunci kesuksesaan wisata Indonesia dengan berkelas dunia adalah wisata yang mampu berdaya saing,mampu mendorong pembangunan dan kesejahteraan dunia,itulah visi pembangunan pariwisata di Indonesia di Era 4.0. Terdapat juga misi suatu destinasi terkhususnya untuk wisata Desa Tipang daapt mencapainya maka harus menjadi sebuah destinasi pariwisata yang aman,nyaman,mudah di akses,pemasaran pariwisata yang bersifat sinergis(memerlukan pola pemasaran yang unik karena di satu kawasan terdapat bermacam-macam produk) unggul serta pengelola mampu bertanggung jawab dengan baik.

Untuk mencapai target kunjungan wisatawan yang diinginkan diperlukan sinergi kepariwisataan pentahelix yang terdiri dari pemerintah, organisasi sosial, swasta, pendidikan dan masyarakat. Dibutuhkan kajian dari akademisi, kebijakan yang mendukung dari pemerintah, dan dukungan dari swasta, organisasi sosial dan masyarakat di desa Tipang tersebut.

Juga Wisata Desa Tipang memerlukan pembangunan pemasaran yakni adanya pengembangan sistem pemasaran yang terpadu dan sinergis antara pemerintah daerah, badan promosi, usaha pariwisata dan masyarakat.

Mungkin juga perlu pengelola Desa Tipang melakukan juga perlu membangun jejaring nasional dan internasional melalui kemitraan jangka panjang dalam pemasaran pariwisata provinsi contohnya seperti provinsi Sumatera Selatan,Sumatera Barat agar membangun jaringan yang luas.

Pembangunan pemasaran lainnya adalah adanya pengembangan pemasaran yang bertanggungjawab dengan berbasis pada riset pasar, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Diharapkan juga adapun baiknya wisatawan bukan melihat objek dan attraction,acsecibility,amenity,activities,dan ancillar service tapi juga value di wilayah sekitaran Desa Tipang tersebut.

pelaku usaha pariwisata berperan untuk mempromosikan dan menjual produk pariwisata.

Adapun hendaknya warga setempat  juga memiliki peranan penting untuk melayani wisatawan di destinasi. Karena juga seperti yang sudah tertera di materi pelajaran bahwa unsur-unsur sebuah destinasi itu harus bersifat mutlak yang di dalamnya terdapat : Daya tarik wisata Sumber Daya ManusiaPengembangan produk wisataAtraksi-Fasilitas-Infrastruktur-Transportasi-Hospitality Nilai ekonomi wisata,Willingness to pay dan itu di dorong dua hal besar

  • Kemampuan pendapatan
  • Potensi menarik dari destinasi
  • Prmintaan yang berpotensial tinggi serta aktual.
  • Aksesibiliti

Jika anda berada di ibu kota Kabupaten Humbang Hasundutan yaitu Dolok Sanggul harus menempuh jarak sekitar 21,4 kilometer untuk sampai ke Desa Wisata Tipang.Sehingga,  membutuhkan waktu sekitar 1 jam agar bisa sampai ke desa wisata itu.Pola perjalanan single point dan chaining loop merupakan skema perjalanan yang baik diterapkan di Desa Wisata Tipang karena pada pola perjalanan single point kesediaan berupa akses jalan yang hanya satu jalur sehingga alur keberangkatan hingga alur pulang akan melewati jalur yang sama. Sedangkan pada pola chaining loop pada jalur lainnya saat akan menuju antar daya tarik wisata jalur yang dilewati kembali tidak sama sehingga tidak melewati rute yang sama maka pola perjalanan berbentuk chaining loop.

  • Akomondasi

Di desa tipang sudah banyak akomondasi yang mendukung seperti  tersedianya akomodasi seperti hotel berbintang dan homestay yang di sediakan oleh Masyarakat, untuk harganya sendiri berfariasi sesuai fasilitas yang ditawarkan oleh hotel dan home stay tersebut. Sehingga tidak perlu takut kalau berkunjung ke sini. Setidaknya menikmati pemandangannya butuh waktu minimal 3 hari, agar puas eksplore seluruh potensinya, apalagi penduduk sekitar juga sangat ramah.

  • Atraksi
  •  
  • Atraksi budaya sihali Aek
  • Atraksi Budaya Mangan Indahan Siporhis merupakan peragaan ritual ucapan syukur dalam tradisi Sihali Aek terhadap Sang Khalik. Sejatinya, ritual ini dipimpin oleh Raja Jolo Sihali Aek dan tarian yang menggambarkan keseluruhan proses pertanian di Desa Tipang diperagakan oleh para isterinya.
  • Wisata alam air terjun sigota-gota
  • Atraksi Budaya Mangan Indahan Siporhis merupakan peragaan ritual ucapan syukur dalam tradisi Sihali Aek terhadap Sang Khalik. Sejatinya, ritual ini dipimpin oleh Raja Jolo Sihali Aek dan tarian yang menggambarkan keseluruhan proses pertanian di Desa Tipang diperagakan oleh para isterinya.
  • Wisata alam pulo simamora
  • Atraksi Budaya Mangan Indahan Siporhis merupakan peragaan ritual ucapan syukur dalam tradisi Sihali Aek terhadap Sang Khalik. Sejatinya, ritual ini dipimpin oleh Raja Jolo Sihali Aek dan tarian yang menggambarkan keseluruhan proses pertanian di Desa Tipang diperagakan oleh para isterinya.
  • Wisata alam sibara-bara
  • Wisata Alam Sibara-bara merupakan salah satu spot andalan Desa Tipang yang sedang dalam tahap pengembangan. Pengalaman yang ditawarkan adalah persawahan hijau dengan pemandangan eksotis yang memanjakan para wisatawan. Lokasi ini semakin ramai didatangi oleh wisatawan sejak Menparekraf Sandiaga Uno berfoto di sana pada tahun 2021 dalam ajang ADWI 2021.


  • ANALISIS DALAM SWOT 
  •  
  • Strength
  • Wisata alam yang menyediakan pamandangan yang indah seperti panorama danau toba
  • Wisata budaya local yang kuat seperti melestarikan kebudayaan adat batak kuno
  • Wisata Sejarah dengan peninggalan arkeologis yang dimana sejarahnya masih di percayai dan dilakukan oleh Masyarakat setempat.
  • Memiliki event tahunan
  • Terdapat kuliner khas desa tipang
  • Lokasinya yang sangat strategis yakni ada di tepi danau toba.

  • Weaknesses
  • Masih minimnya sarana promosi desa kepada khalayak umum.
  • Daya Tarik wisata hampir mirip dengan desa yang ada di sekitaran danau toba.
  • Kurangnya mengoptimalkan platfrom media social dalam pengembangan desa wisata.
  • Pokdarwis dan beberapa prangkat desa hanya berfokus pada achievement dari ADWI.

Oppurtunities

  • Peluang mengembangkan Agrowisata.
  • Terdapatnya kuliner khas batak toba, yang dapat menjadi andalan wisatawan dalam berburu wisata kuliner.
  • Potensi desa dapat memanfaatkan kesadaran wisatawan dalam pariwisata sambal belajarbterkai budaya dan Sejarah yang ada di desa tipang.
  • Air terjun sipultak hoda memiliki peluang untuk dilakukannya banyak atraksi seperti, tracking, lokasi pemancingan, camping groud, dll.

  • Threats
  • Pembangunan yang tidak tergaja dapat terganggunya ekosistem lingkungan, budaya desa, dan kurangnya mencintai budaya sendiri.
  • Pencemaran lingkungan, pencemaran udara, air, atau tanah dapat meruk lingkungan dan kualitas pengalaman wisatawan. Dan contohnya banyaknya budidaya ikan krambah di desa wisata tipang karena sudah semakin banyak restorant yang menyajikan ikan, karena nya pakan ikan sangan mempengaruhi pencemaran air di danau toba.
  • Kriminalitas, karena banyaknya wisatawan yang berkunjung dapat meningkatkan kemungkinan tingkat kriminalis yang tinggi seperti, pencurian, penipuan, dan perampokan.
  • Ketatnya persaingan sesama destinasi karena hamper semua yang di tawarkan sama, dan ini bisa berdampak pada penurunan jumlah pengunjung.
  • Peruban iklim, seperti yang terjadi akhir-akhir ini isu iklim sanagat berpengaruh pada destinasi pariwisata, dan dapat berdampak pada pertanian dan keberlanjutan desa.
  • USULAN RENCANA AKSI
  •  
  • Lembaga/organisasi masyarakat desa memilki peranan penting didalam keberlangsungan desa wisata sehingga perlunya program rencana
  • kerja yang jelas sehingga nantinya desa wisata dapat berjalan dengan baik dasa sesuai dengan yang diharapkan
  • Melakukan kerjasama dengan pemerintah, dinas pariwisata, biro perjalanan, dan masyarakat dalam mempromosikan obyek dan daya tarik wisata alam,budaya, dan sejarah serta memperkenalkan potensi wisata lain yang ada di desa-desa tersebut
  • Pengembangan sarana dan prasarana dalam
  • meningkatkan infrastruktur pendukung dan pelayanan dalam mendukung kegiatan wisata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun