Oppurtunities
- Peluang mengembangkan Agrowisata.
- Terdapatnya kuliner khas batak toba, yang dapat menjadi andalan wisatawan dalam berburu wisata kuliner.
- Potensi desa dapat memanfaatkan kesadaran wisatawan dalam pariwisata sambal belajarbterkai budaya dan Sejarah yang ada di desa tipang.
- Air terjun sipultak hoda memiliki peluang untuk dilakukannya banyak atraksi seperti, tracking, lokasi pemancingan, camping groud, dll.
- Threats
- Pembangunan yang tidak tergaja dapat terganggunya ekosistem lingkungan, budaya desa, dan kurangnya mencintai budaya sendiri.
- Pencemaran lingkungan, pencemaran udara, air, atau tanah dapat meruk lingkungan dan kualitas pengalaman wisatawan. Dan contohnya banyaknya budidaya ikan krambah di desa wisata tipang karena sudah semakin banyak restorant yang menyajikan ikan, karena nya pakan ikan sangan mempengaruhi pencemaran air di danau toba.
- Kriminalitas, karena banyaknya wisatawan yang berkunjung dapat meningkatkan kemungkinan tingkat kriminalis yang tinggi seperti, pencurian, penipuan, dan perampokan.
- Ketatnya persaingan sesama destinasi karena hamper semua yang di tawarkan sama, dan ini bisa berdampak pada penurunan jumlah pengunjung.
- Peruban iklim, seperti yang terjadi akhir-akhir ini isu iklim sanagat berpengaruh pada destinasi pariwisata, dan dapat berdampak pada pertanian dan keberlanjutan desa.
- USULAN RENCANA AKSI
- Â
- Lembaga/organisasi masyarakat desa memilki peranan penting didalam keberlangsungan desa wisata sehingga perlunya program rencana
- kerja yang jelas sehingga nantinya desa wisata dapat berjalan dengan baik dasa sesuai dengan yang diharapkan
- Melakukan kerjasama dengan pemerintah, dinas pariwisata, biro perjalanan, dan masyarakat dalam mempromosikan obyek dan daya tarik wisata alam,budaya, dan sejarah serta memperkenalkan potensi wisata lain yang ada di desa-desa tersebut
- Pengembangan sarana dan prasarana dalam
- meningkatkan infrastruktur pendukung dan pelayanan dalam mendukung kegiatan wisata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!